Kesejahteraan Sosial
No. Prodi A1083
Tingkat Prodi Kesejahteraan Sosial (S3)
Strata S3
Gelar Doktor
Singkatan Gelar Dr
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Sosial

Program Studi Kesejahteraan Sosial (S3) adalah program pendidikan tingkat doktoral yang bertujuan untuk menghasilkan ahli dan peneliti dalam bidang kesejahteraan sosial. Program ini menekankan pemahaman mendalam tentang isu-isu sosial, teori-teori kesejahteraan sosial, serta metodologi penelitian yang relevan untuk memahami dan mengatasi masalah-masalah sosial. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Kesejahteraan Sosial (S3):

  1. Teori Kesejahteraan Sosial: Memahami berbagai teori dan kerangka kerja yang digunakan dalam studi kesejahteraan sosial, termasuk teori kesejahteraan, teori ketidaksetaraan sosial, dan teori sosial lainnya.
  2. Kebijakan Sosial: Studi tentang pembuatan kebijakan sosial, analisis kebijakan, dan implementasi kebijakan sosial dalam berbagai konteks, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan internasional.
  3. Isu-isu Sosial Kontemporer: Memahami isu-isu sosial kontemporer yang mempengaruhi masyarakat, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, kesehatan masyarakat, migrasi, dan masalah sosial lainnya.
  4. Metodologi Penelitian Sosial: Memahami berbagai metode penelitian sosial, termasuk penelitian kualitatif dan kuantitatif, analisis kebijakan, serta teknik pengumpulan dan analisis data.
  5. Statistik Sosial: Belajar tentang penggunaan statistik dalam penelitian sosial, termasuk analisis data, interpretasi hasil, dan pelaporan temuan.
  6. Etika Penelitian: Memahami masalah etika yang terkait dengan penelitian sosial, termasuk perlindungan privasi, informed consent, dan etika dalam penggunaan data.
  7. Pemberdayaan Masyarakat: Studi tentang upaya pemberdayaan masyarakat dan intervensi sosial yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengatasi masalah sosial.
  8. Pengembangan Program Sosial: Belajar tentang perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
  9. Penelitian Tindakan: Memahami konsep dan penerapan penelitian tindakan dalam konteks perbaikan sosial dan pengembangan kebijakan.
  10. Manajemen Proyek: Studi tentang manajemen proyek yang terkait dengan pelaksanaan program-program kesejahteraan sosial dan proyek penelitian.
  11. Kesejahteraan Anak dan Keluarga: Fokus pada masalah kesejahteraan anak dan keluarga, termasuk perlindungan anak, layanan kesejahteraan keluarga, dan perawatan anak.
  12. Kesejahteraan Lansia: Memahami isu-isu yang terkait dengan kesejahteraan lansia, layanan kesejahteraan lansia, dan kebijakan yang mendukung lansia.
  13. Kesejahteraan Masyarakat dan Kesehatan Mental: Studi tentang kesejahteraan masyarakat, promosi kesehatan mental, dan pencegahan masalah kesehatan mental.
  14. Penelitian Kesejahteraan Sosial: Melakukan penelitian mandiri yang berkontribusi pada pemahaman dan peningkatan kesejahteraan sosial.

Program Studi Kesejahteraan Sosial S3 bertujuan untuk menghasilkan para ahli dan pemimpin di bidang kesejahteraan sosial yang dapat menggabungkan pemahaman teoritis yang mendalam dengan keterampilan penelitian yang kuat untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Program ini sering diarahkan kepada mereka yang ingin berperan sebagai peneliti, pengajar, atau pemimpin di berbagai lembaga dan organisasi yang terlibat dalam kesejahteraan sosial.

Lulusan Program Studi Kesejahteraan Sosial (S3) memiliki berbagai peluang karir di sektor kesejahteraan sosial, kebijakan sosial, riset, pengajaran, dan posisi manajemen. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin relevan untuk lulusan program ini:

  1. Akademisi dan Dosen: Mengajar di perguruan tinggi atau universitas sebagai dosen dan melakukan penelitian dalam bidang kesejahteraan sosial. Mereka juga dapat mengawasi mahasiswa S1 dan S2 dalam penelitian mereka.
  2. Peneliti Kesejahteraan Sosial: Bekerja di lembaga penelitian atau think tank untuk melakukan penelitian yang mendalam tentang isu-isu kesejahteraan sosial dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah, organisasi nirlaba, dan sektor swasta.
  3. Pegawai Pemerintah: Bekerja di departemen atau agensi pemerintah yang terkait dengan kesejahteraan sosial, merancang kebijakan, mengawasi program-program, dan memberikan layanan kepada masyarakat.
  4. Manajer Program Sosial: Bertanggung jawab atas manajemen program-program kesejahteraan sosial di lembaga nirlaba, pemerintah, atau organisasi masyarakat yang berfokus pada isu-isu sosial.
  5. Konsultan Kebijakan Sosial: Bekerja sebagai konsultan independen atau bergabung dengan firma konsultan untuk memberikan layanan penelitian dan rekomendasi kebijakan kepada berbagai klien, termasuk pemerintah dan organisasi nirlaba.
  6. Penasehat Pemerintah: Memberikan nasihat kepada pejabat pemerintah dalam perumusan kebijakan sosial, pengembangan program, dan pengambilan keputusan strategis.
  7. Manajer Organisasi Nirlaba: Memimpin organisasi nirlaba yang berfokus pada pelayanan sosial, kesehatan mental, pendidikan, dan isu-isu sosial lainnya.
  8. Perencana Sosial: Merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan program kesejahteraan sosial yang bertujuan untuk membantu individu dan komunitas yang memerlukan dukungan.
  9. Pengembang Kebijakan Sosial: Terlibat dalam perumusan kebijakan sosial dan advokasi untuk perubahan kebijakan yang lebih baik di tingkat lokal, nasional, atau internasional.
  10. Koordinator Layanan Sosial: Bertugas dalam mengoordinasikan layanan sosial dan dukungan bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, penyandang cacat, atau mereka yang mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.
  11. Pendidik Kesejahteraan Sosial: Mengajar dan melatih profesional kesejahteraan sosial dalam hal praktik terbaik, etika, dan peraturan kesejahteraan sosial.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya