Pendidikan Sains
Pendidikan Sains | |
No. Prodi | A1382 |
Tingkat Prodi | Pendidikan Sains (S3) |
Strata | S3 |
Gelar | Doktor Pendidikan |
Singkatan Gelar | Dr.Pd |
Rumpun | Ilmu Pendidikan |
Sub rumpun | Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) |
Program Pendidikan Sains tingkat doktor (S3) bertujuan untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang teori dan praktik pendidikan dalam konteks ilmu pengetahuan. Berikut adalah gambaran umum mengenai apa yang dipelajari dalam program Pendidikan Sains S3:
- Metodologi Penelitian Pendidikan: Mahasiswa S3 mempelajari berbagai metode penelitian dalam konteks pendidikan sains. Mereka memahami proses pengumpulan data, analisis data, dan penilaian hasil penelitian.
- Teori Pendidikan Sains: Mahasiswa belajar tentang teori-teori pendidikan sains, termasuk teori pembelajaran, psikologi kognitif, dan konsep-konsep dasar dalam pengajaran dan pembelajaran sains.
- Kurikulum dan Pengembangan Materi Pembelajaran: Pemahaman mendalam tentang perancangan kurikulum, pengembangan materi pembelajaran, dan penyesuaian kurikulum untuk memenuhi kebutuhan siswa dan mempromosikan pemahaman sains.
- Pengajaran dan Pembelajaran Sains: Fokus pada strategi pengajaran dan pembelajaran yang efektif dalam konteks sains. Ini mencakup penggunaan teknologi pendidikan, pendekatan kolaboratif, dan metode pengajaran yang mendukung pemahaman konsep sains.
- Evaluasi dan Penilaian Pendidikan Sains: Mahasiswa mempelajari berbagai metode evaluasi dan penilaian untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi sains. Ini melibatkan penilaian formatif dan sumatif serta penggunaan alat evaluasi yang sesuai.
- Pendidikan Inklusif: Studi tentang pendidikan inklusif memungkinkan mahasiswa memahami cara mendidik siswa dengan kebutuhan khusus dan mempromosikan inklusivitas dalam kelas sains.
- Kepemimpinan dan Kebijakan Pendidikan: Mahasiswa memahami aspek kepemimpinan dalam konteks pendidikan sains, termasuk pengelolaan sekolah, pengambilan keputusan kebijakan, dan pengelolaan sumber daya pendidikan.
- Pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, Matematika): Pemahaman tentang integrasi antara mata pelajaran sains, teknologi, rekayasa, dan matematika dalam pengajaran dan pembelajaran, menggabungkan elemen-elemen ini untuk meningkatkan pemahaman holistik siswa.
- Penelitian Tindakan (Action Research): Mahasiswa diberi pelatihan dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan untuk memecahkan masalah pendidikan dalam lingkungan belajar mereka, dengan fokus pada sains.
- Pendidikan Karakter dan Etika Sains: Pendidikan karakter menjadi bagian penting dari kurikulum, memfokuskan pada pengembangan nilai-nilai, etika, dan sikap positif terhadap ilmu pengetahuan dan keberlanjutan.
Program Pendidikan Sains S3 mempersiapkan mahasiswa untuk peran kepemimpinan dalam pendidikan, termasuk menjadi dosen universitas, peneliti, pengembang kurikulum, konsultan pendidikan, atau pemimpin kebijakan pendidikan di tingkat nasional atau internasional.
Lulusan program Pendidikan Sains tingkat doktor (S3) memiliki berbagai peluang karir di bidang pendidikan, riset, konsultasi, dan kebijakan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin dijalani oleh lulusan Pendidikan Sains S3:
- Akademisi dan Peneliti Senior: Lulusan S3 dapat bekerja sebagai dosen atau peneliti senior di perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Mereka dapat melakukan penelitian ilmiah mendalam, membimbing mahasiswa S1, S2, dan S3, serta menerbitkan artikel di jurnal-jurnal terkemuka.
- Konsultan Pendidikan: Lulusan S3 Pendidikan Sains dapat bekerja sebagai konsultan pendidikan untuk lembaga-lembaga pendidikan, penerbitan buku pelajaran, atau lembaga swasta yang berfokus pada pengembangan kurikulum dan metode pengajaran sains yang inovatif.
- Pengembang Kurikulum: Mereka dapat terlibat dalam merancang dan mengembangkan kurikulum sains untuk sekolah-sekolah, mengintegrasikan pendekatan STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, Matematika), dan memastikan bahwa kurikulum memenuhi standar pendidikan nasional dan internasional.
- Kepala Program Studi: Lulusan S3 dapat memimpin program studi pendidikan sains di universitas atau institusi pendidikan tinggi lainnya. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola kurikulum, mengawasi staf pengajar, dan memastikan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
- Konsultan Kebijakan Pendidikan: Mereka dapat bekerja di pemerintahan atau organisasi nirlaba yang berfokus pada kebijakan pendidikan. Tugas mereka melibatkan penelitian, analisis, dan penyusunan rekomendasi kebijakan pendidikan sains.
- Pemimpin Proyek Riset: Lulusan S3 dapat memimpin proyek riset di lembaga penelitian atau perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan sains. Mereka bertanggung jawab untuk merancang, mengelola, dan menganalisis riset-riset ilmiah.
- Pengembang Materi Pembelajaran: Mereka dapat bekerja untuk perusahaan-perusahaan pendidikan atau penerbitan buku pelajaran, merancang materi pembelajaran interaktif, aplikasi edukatif, dan modul pembelajaran berbasis teknologi.
- Pendiri Startup Pendidikan: Lulusan S3 yang berwirausaha dapat mendirikan perusahaan startup di bidang pendidikan teknologi atau edutech, mengembangkan solusi inovatif untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran sains.
- Penulis dan Pengarang Buku: Mereka dapat menulis buku dan artikel pendidikan sains, menjadi kontributor di jurnal ilmiah, atau menulis buku pelajaran sains untuk sekolah-sekolah.
- Instruktur Pelatihan: Lulusan S3 dapat menjadi instruktur pelatihan untuk guru-guru, memberikan pelatihan dan workshop tentang metode pengajaran sains yang efektif dan inovatif.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Negeri Surabaya | Jawa Timur (Surabaya) | A | Detail |
Universitas Tadulako | Sulawesi Tengah (Palu) | B | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya