Inter - Religious Studies
Inter - Religious Studies | |
No. Prodi | A1451 |
Tingkat Prodi | Inter - Religious Studies (S3) |
Strata | S3 |
Gelar | Doktor (Inter - Religious Studies) |
Singkatan Gelar | Dr. |
Rumpun | Agama dan Filsafat |
Sub rumpun |
Program studi Inter-Religious Studies (Kajian Lintas Agama) pada tingkat S3 merupakan program pascasarjana yang memfokuskan pada studi mendalam tentang agama-agama dunia, dialog antaragama, dan pemahaman tentang isu-isu agama dalam konteks sosial, budaya, dan politik global. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam program S3 Inter-Religious Studies:
- Teologi dan Doktrin Agama: Studi tentang ajaran, keyakinan, dan praktek agama-agama utama, serta analisis kritis terhadap teologi dan doktrin-doktrin agama.
- Sejarah Agama: Penelitian tentang perkembangan sejarah agama-agama dunia, gerakan keagamaan, dan peran agama dalam peristiwa sejarah.
- Filsafat Agama: Pemahaman tentang pandangan filosofis terhadap agama, termasuk pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh filosof agama.
- Dialog Antaragama: Studi tentang teori dan praktik dialog antaragama, termasuk strategi dialog, pertemuan lintas agama, dan kolaborasi antar pemeluk agama.
- Agama dan Masyarakat: Analisis tentang peran agama dalam masyarakat, termasuk isu-isu sosial, etika, keadilan, dan perdamaian dalam konteks agama-agama yang berbeda.
- Agama dan Politik: Pemahaman tentang hubungan antara agama dan politik, termasuk isu-isu seperti pluralisme, sekularisme, fundamentalisme, dan ekstremisme agama.
- Psikologi Agama: Studi tentang dimensi psikologis dari keberagamaan, termasuk keyakinan, spiritualitas, dan pengalaman agama individu.
- Metodologi Penelitian: Keterampilan dalam merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian ilmiah dalam konteks studi kajian lintas agama.
- Etika Agama: Penelitian tentang etika dalam konteks agama, termasuk nilai-nilai moral, kebijakan etika, dan isu-isu kontemporer dalam etika agama.
- Agama dan Kebudayaan: Analisis tentang pengaruh agama pada seni, budaya, dan nilai-nilai sosial dalam berbagai masyarakat.
Lulusan program S3 Inter-Religious Studies diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang keragaman agama dan budaya, serta kemampuan untuk memfasilitasi dialog antaragama, memimpin proyek-proyek penelitian kompleks, dan memberikan kontribusi berharga dalam mempromosikan pemahaman dan toleransi antar umat beragama. Karir mereka dapat melibatkan posisi akademis, kepemimpinan dalam organisasi antaragama, penelitian, advokasi, dan konsultasi di tingkat nasional dan internasional.
Lulusan Program Studi S3 Inter-Religious Studies memiliki proyeksi karir yang luas dan beragam, terutama di bidang akademik, penelitian, konsultasi, manajemen, dan pemerintahan. Beberapa proyeksi karir yang dapat diambil oleh lulusan S3 Inter-Religious Studies antara lain:
- Akademisi: Menjadi dosen atau peneliti di perguruan tinggi atau lembaga penelitian, berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
- Konsultan dialog antaragama: Menyediakan layanan konsultasi dialog antaragama bagi pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau perusahaan, membantu dalam membangun pemahaman dan kerjasama antaragama.
- Peneliti dialog antaragama: Melakukan penelitian ilmiah untuk mengembangkan pemahaman tentang dialog antaragama dan memberikan solusi yang inovatif dalam membangun kerjasama antaragama.
- Pegawai pemerintah: Bekerja di lembaga pemerintah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan terkait dialog antaragama, seperti Kementerian Agama atau Badan Koordinasi Penanaman Modal.
- Penggiat dialog antaragama: Terlibat dalam kegiatan dialog antaragama di tingkat lokal, nasional, atau internasional, untuk membangun pemahaman dan kerjasama antaragama
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Gadjah Mada | Yogyakarta (Sleman) | A | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya