Kajian Wilayah
No. Prodi A1452
Tingkat Prodi Kajian Wilayah (S3)
Strata S3
Gelar Doktor (Kajian Wilayah)
Singkatan Gelar Dr.
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun

Program studi Kajian Wilayah (Regional Studies) tingkat S3 adalah program pascasarjana yang menawarkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek yang mempengaruhi suatu wilayah tertentu. Program ini dirancang untuk menghasilkan para ahli yang memiliki pengetahuan multidisiplin tentang geografi, budaya, ekonomi, politik, sejarah, dan isu-isu sosial lainnya yang berkaitan dengan suatu wilayah geografis. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam program S3 Kajian Wilayah:

  1. Geografi Wilayah: Studi mendalam tentang geografi fisik dan manusia dari suatu wilayah, termasuk topografi, iklim, sumber daya alam, dan pola populasi.
  2. Aspek Budaya: Analisis mendalam tentang budaya, bahasa, agama, adat istiadat, seni, dan kepercayaan yang khas dari suatu wilayah. Ini juga mencakup studi tentang migrasi dan interaksi budaya antar kelompok etnis.
  3. Aspek Ekonomi: Pemahaman tentang ekonomi wilayah, termasuk sektor ekonomi utama, perdagangan, industri, infrastruktur, dan perkembangan ekonomi lokal.
  4. Aspek Politik: Studi tentang sistem politik suatu wilayah, termasuk pemerintahan lokal, kebijakan publik, konflik politik, dan hubungan internasional yang melibatkan wilayah tersebut.
  5. Sejarah Wilayah: Penelitian mengenai sejarah wilayah tersebut, termasuk perkembangan historis, perubahan politik, konflik, dan kerjasama regional.
  6. Isu-isu Sosial: Analisis tentang isu-isu sosial yang mempengaruhi wilayah tersebut, termasuk pendidikan, kesehatan, ketimpangan sosial, migrasi penduduk, dan kemiskinan.
  7. Metodologi Penelitian: Keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian ilmiah di bidang kajian wilayah, termasuk pengumpulan data, analisis statistik, dan pemodelan.
  8. Kebijakan dan Pembangunan: Pemahaman tentang kebijakan pembangunan wilayah, termasuk perencanaan kota, pengembangan ekonomi lokal, dan pelestarian lingkungan.
  9. Kajian Lingkungan: Analisis tentang dampak lingkungan dari aktivitas manusia di wilayah tersebut, termasuk isu-isu seperti perubahan iklim, keberlanjutan, dan pelestarian alam.

Lulusan dari program S3 Kajian Wilayah diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang wilayah tertentu, serta kemampuan untuk merancang kebijakan, melakukan penelitian, dan memberikan kontribusi berharga pada pengembangan wilayah tersebut. Karir mereka bisa mencakup posisi di pemerintah, lembaga penelitian, organisasi internasional, dan sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan wilayah.

Lulusan program S3 dalam bidang Kajian Wilayah memiliki peluang karir yang berkisar dari akademik hingga sektor pemerintah, swasta, dan organisasi non-pemerintah. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin relevan:

  1. Dosen atau Guru Besar: Mengajar di universitas atau lembaga pendidikan tinggi, serta melakukan penelitian dan publikasi dalam bidang kajian wilayah.
  2. Peneliti Independen: Melakukan penelitian mandiri dalam bidang geografi, perencanaan perkotaan, atau ilmu sosial terkait lainnya, dan mempublikasikan temuan dalam jurnal akademik.
  3. Konsultan Wilayah: Memberikan layanan konsultasi kepada pemerintah daerah, perusahaan, atau organisasi non-pemerintah tentang perencanaan perkotaan, pengembangan wilayah, atau analisis dampak lingkungan.
  4. Penyusun Kebijakan Wilayah: Terlibat dalam perumusan kebijakan perencanaan wilayah dan pengembangan perkotaan di tingkat pemerintah daerah atau nasional.
  5. Analisis Data Spasial: Memanfaatkan pemodelan spasial dan sistem informasi geografis (SIG) untuk menganalisis data wilayah dan lingkungan.
  6. Manajemen Proyek Wilayah: Mengelola proyek-proyek pengembangan wilayah atau perencanaan perkotaan yang kompleks.
  7. Pengembang Perkotaan: Terlibat dalam pengembangan proyek perumahan, komersial, atau infrastruktur di perkotaan.
  8. Spesialis Transportasi dan Lalu Lintas: Menganalisis sistem transportasi dan lalu lintas di wilayah perkotaan dan merancang perbaikan infrastruktur transportasi.
  9. Spesialis Lingkungan dan Keberlanjutan: Fokus pada kebijakan dan praktik keberlanjutan, pengelolaan sumber daya alam, dan mitigasi dampak lingkungan.
  10. Pengembang Komunitas: Bekerja dengan organisasi non-pemerintah atau pemerintah untuk memajukan komunitas lokal dalam berbagai aspek.
  11. Peneliti Sosial atau Budaya: Meneliti aspek sosial dan budaya di wilayah tertentu, termasuk dampaknya terhadap pengembangan wilayah.
  12. Konsultan Perusahaan Swasta: Memberikan layanan konsultasi kepada perusahaan yang ingin memahami dampak sosial dan lingkungan dari operasi mereka.
  13. Manajer Proyek Pembangunan Internasional: Terlibat dalam proyek-proyek pembangunan internasional yang berkaitan dengan perencanaan perkotaan dan wilayah.
  14. Analisis Kebijakan Publik: Bekerja di sektor pemerintah untuk menganalisis kebijakan publik yang berkaitan dengan wilayah dan perencanaan perkotaan.
  15. Pengusaha: Memulai bisnis sendiri dalam bidang kajian wilayah, seperti jasa konsultasi atau pengembangan proyek wilayah..
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya