Studi Kebijakan
No. Prodi A1454
Tingkat Prodi Studi Kebijakan (S3)
Strata S3
Gelar Doktor
Singkatan Gelar Dr
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Humaniora

Studi Kebijakan (Policy Studies) dalam program S3 (Doktor) adalah bidang studi yang memfokuskan pada pemahaman mendalam tentang pembuatan kebijakan, analisis kebijakan, implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan di berbagai tingkat pemerintahan dan dalam berbagai konteks sosial, ekonomi, dan politik. Para mahasiswa dalam program S3 Studi Kebijakan memperoleh pemahaman mendalam tentang teori kebijakan dan metodologi penelitian serta mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan tersebut dalam merancang, menganalisis, dan mengevaluasi kebijakan publik. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin dipelajari dalam program Studi Kebijakan S3:

  1. Teori Kebijakan: Studi tentang berbagai teori dan kerangka kerja yang digunakan untuk memahami pembuatan kebijakan, termasuk analisis kebijakan, teori organisasi, teori keputusan, dan teori politik.
  2. Metode Penelitian Kebijakan: Pemahaman tentang berbagai metode penelitian yang digunakan dalam analisis kebijakan, termasuk metode kuantitatif, kualitatif, dan mixed methods. Ini melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang relevan dengan kebijakan.
  3. Proses Pembuatan Kebijakan: Analisis mendalam tentang bagaimana kebijakan dibuat, termasuk peran berbagai pemangku kepentingan, pengaruh politik, dan faktor-faktor eksternal dan internal yang memengaruhi pembuatan kebijakan.
  4. Implementasi Kebijakan: Studi tentang strategi dan tantangan dalam mengimplementasikan kebijakan di lapangan, termasuk koordinasi antar lembaga, alokasi sumber daya, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan.
  5. Evaluasi Kebijakan: Metode evaluasi kebijakan yang mencakup pengukuran dampak kebijakan, analisis cost-benefit, dan pengembangan indikator kinerja untuk menilai efektivitas dan efisiensi kebijakan.
  6. Kebijakan Publik dan Pembangunan: Studi tentang hubungan antara kebijakan publik dan pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ini melibatkan analisis dampak kebijakan terhadap pembangunan manusia, pemberantasan kemiskinan, keberlanjutan lingkungan, dan aspek-aspek lain dari pembangunan.
  7. Kebijakan Global: Analisis kebijakan di tingkat global, termasuk peran organisasi internasional, perjanjian perdagangan, kebijakan lingkungan global, dan isu-isu kebijakan global lainnya.
  8. Etika dan Kebijakan: Studi tentang aspek etika dalam pembuatan kebijakan, termasuk pertimbangan etika dalam mengambil keputusan kebijakan, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.
  9. Manajemen Kebijakan: Pembelajaran tentang manajemen proses kebijakan, termasuk perencanaan kebijakan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan komunikasi dalam konteks kebijakan publik.
  10. Penulisan dan Diseminasi Kebijakan: Keterampilan menulis kebijakan yang efektif dan cara menyampaikan temuan penelitian dan rekomendasi kebijakan kepada pemangku kepentingan yang relevan.

Program S3 Studi Kebijakan memberikan landasan teoritis dan metodologis yang kuat serta mempersiapkan para mahasiswa untuk berkontribusi dalam merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan publik di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Para lulusan program ini memiliki peluang karir di berbagai lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga riset, universitas, dan sektor swasta.

Lulusan Program Studi S3 Studi Kebijakan memiliki proyeksi karir yang luas dan beragam, terutama di bidang akademik, penelitian, konsultasi, dan manajemen. Beberapa proyeksi karir yang dapat diambil oleh lulusan S3 Studi Kebijakan antara lain:

  1. Akademisi: Menjadi dosen atau peneliti di perguruan tinggi atau lembaga penelitian, berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
  2. Konsultan kebijakan: Menyediakan layanan konsultasi kebijakan bagi pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau perusahaan, membantu dalam pengembangan dan implementasi kebijakan.
  3. Peneliti: Melakukan penelitian ilmiah untuk menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu kebijakan dan memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan.
  4. Manajer perencanaan dan pengembangan produk: Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengembangan produk baru atau peningkatan produk yang ada, dengan mempertimbangkan aspek kebijakan yang relevan.
  5. Manajer proyek: Mengelola proyek-proyek yang melibatkan aspek kebijakan, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
  6. Pemilik usaha: Membuka dan mengelola usaha sendiri di bidang konsultasi kebijakan atau manajemen.
  7. Pemerintah daerah: Bekerja di dinas kebijakan atau dinas perencanaan di pemerintah daerah, berkontribusi dalam pengembangan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya