Spesialis Ortodonsia</li> Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran Gigi (Akademik)
Spesialis Ortodonsia
No. Prodi A0239
Tingkat Prodi Spesialis Ortodonsia (Spesialis)
Strata Spesialis
Gelar Spesialis Ortodonsia
Singkatan Gelar Sp. Ortho
Rumpun Ilmu Kedokteran
Sub rumpun Ilmu Kedokteran Gigi (Akademik)

Program Studi Spesialis Ortodonsia adalah program pendidikan lanjutan yang dirancang untuk mendalami pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ortodonsia, yang berkaitan dengan perawatan dan koreksi gigi dan rahang. Ortodonsia adalah cabang kedokteran gigi yang fokus pada perbaikan posisi gigi dan rahang untuk tujuan kosmetik dan kesehatan. Di bawah ini adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Spesialis Ortodonsia (Spesialis):

  1. Dasar-dasar Ortodonsia: Memahami prinsip-prinsip dasar ortodonsia, termasuk pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang, serta masalah-masalah yang dapat diatasi dengan ortodonsia.
  2. Evaluasi Pasien: Pelatihan dalam evaluasi pasien yang mencakup pemeriksaan fisik, analisis radiologi, dan rekam medis gigi.
  3. Perencanaan Perawatan: Memahami langkah-langkah perencanaan perawatan ortodonsia, termasuk diagnosis, pengembangan rencana perawatan, dan komunikasi dengan pasien.
  4. Perawatan Ortodonsia Tetap: Memahami perangkat ortodonsia tetap, seperti kawat gigi, bracket, dan peralatan lainnya. Ini mencakup teknik pemasangan, penyesuaian, dan pemeliharaan.
  5. Perawatan Ortodonsia Lepas: Belajar tentang perangkat ortodonsia lepas, seperti gigi palsu, alat retensi, dan perlengkapan lain yang dapat dilepas oleh pasien.
  6. Teknik Ortodonsia Lanjutan: Memahami teknik lanjutan dalam ortodonsia, termasuk penggunaan alat modern dan teknologi seperti clear aligners.
  7. Manajemen Kasus Kompleks: Belajar mengenai perawatan ortodonsia pada kasus yang kompleks, termasuk pasien dengan anomali rahang berat atau perubahan struktur wajah.
  8. Perawatan pada Pasien Anak dan Dewasa: Memahami perbedaan perawatan ortodonsia pada pasien anak-anak dan orang dewasa.
  9. Pemantauan Perawatan: Belajar cara memantau perkembangan perawatan ortodonsia dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
  10. Manajemen Kasus Khusus: Memahami perawatan ortodonsia pada pasien dengan kondisi khusus, seperti penyakit periodontal, cedera, atau gangguan fungsi rahang.
  11. Etika Profesional: Memahami etika profesional dalam praktik ortodonsia, termasuk hubungan dengan pasien, privasi, dan pedoman etika kedokteran gigi.
  12. Penelitian dan Kepustakaan: Memahami dasar-dasar penelitian ilmiah dan literatur ortodonsia.
  13. Keterampilan Komunikasi Pasien: Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan pasien, menjelaskan rencana perawatan, dan memberikan dukungan.
  14. Kepemimpinan dalam Praktik Ortodonsia: Memahami aspek manajemen dan kepemimpinan dalam praktik ortodonsia, termasuk manajemen praktik dan pemasaran.

Lulusan Program Studi Spesialis Ortodonsia memiliki banyak peluang karir dalam praktik swasta, rumah sakit, universitas, atau klinik gigi. Mereka dapat menjadi ortodonsi praktik swasta, profesor di perguruan tinggi kedokteran gigi, peneliti ortodonsia, atau ahli konsultan dalam perawatan ortodonsia. Pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam program ini penting untuk memberikan perawatan ortodonsia yang efektif dan aman kepada pasien.

Lulusan Program Studi Spesialis Ortodonsia (Spesialis) memiliki peluang karir yang luas dalam bidang ortodonsia. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi mereka:

  1. Ortodontis Praktik Swasta: Buka praktik ortodonsia sendiri atau bergabung dengan praktik ortodonsia eksisting untuk merawat pasien yang membutuhkan koreksi gigi dan rahang.
  2. Dosen atau Profesor: Mengajar sebagai dosen atau profesor di perguruan tinggi atau sekolah kedokteran gigi untuk mendidik generasi mendatang ortodonsis.
  3. Peneliti Ortodonsia: Bekerja di lembaga penelitian atau industri farmasi dalam penelitian ortodonsia untuk mengembangkan teknik, perangkat, atau perawatan ortodonsia yang lebih baik.
  4. Ahli Konsultan Ortodonsia: Memberikan konsultasi dalam penanganan kasus ortodonsia yang kompleks, baik kepada ortodonsis praktik swasta maupun rekan-rekan sejawat di bidang kedokteran gigi.
  5. Ortodonsis Rumah Sakit: Bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan sebagai spesialis ortodonsia untuk merawat pasien dengan kebutuhan ortodonsia yang berhubungan dengan kondisi medis lainnya.
  6. Manajer Klinik Ortodonsia: Mengelola klinik ortodonsia, yang melibatkan aspek manajemen praktik, kebijakan, dan administrasi.
  7. Ahli Perangkat Ortodonsia: Bekerja dengan perusahaan manufaktur perangkat ortodonsia untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru.
  8. Penyaji Seminar dan Workshop: Memberikan pelatihan, seminar, atau workshop kepada ortodonsis atau profesional kesehatan gigi lainnya tentang teknik ortodonsia terbaru.
  9. Editor Publikasi Kedokteran Gigi: Berkontribusi dalam penerbitan jurnal kedokteran gigi atau buku-buku ortodonsia sebagai editor atau penulis.
  10. Ortodonsis Pada Pasien Khusus: Merawat pasien dengan kondisi medis khusus yang membutuhkan perawatan ortodonsia khusus, seperti pasien dengan gangguan perkembangan atau cedera rahang.
  11. Konsultan Perusahaan Asuransi: Bekerja untuk perusahaan asuransi kesehatan sebagai konsultan untuk menilai klaim ortodonsia dan menyediakan penilaian medis.
  12. Kepala Program Kesehatan: Memimpin program kesehatan di tingkat pemerintah daerah atau nasional yang berkaitan dengan perawatan gigi dan ortodonsia.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya