Spesialis Kedokteran Gigi Anak</li> Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran Spesialis
Spesialis Kedokteran Gigi Anak
No. Prodi A0250
Tingkat Prodi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Spesialis)
Strata Spesialis
Gelar Spesialis Kedokteran Gigi Anak
Singkatan Gelar Sp. KGA
Rumpun Ilmu Kedokteran
Sub rumpun Ilmu Kedokteran Spesialis

Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Spesialis) adalah program pendidikan pascasarjana yang ditujukan untuk melatih dokter gigi yang akan fokus pada perawatan kesehatan gigi anak-anak, bayi, dan remaja. Program ini memberikan pengetahuan mendalam tentang perawatan gigi anak, diagnosis dan pengelolaan berbagai masalah kesehatan gigi yang khusus terkait dengan populasi anak-anak. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program studi ini:

  1. Pediatri Gigi Dasar: Memahami perkembangan gigi anak-anak, mulai dari pertumbuhan gigi susu hingga gigi dewasa, serta perubahan anatomis dalam mulut anak selama pertumbuhan dan perkembangan.
  2. Pencegahan Karies Gigi: Studi tentang upaya pencegahan kerusakan gigi dan karies gigi pada anak-anak, termasuk fluoridasi, sealant gigi, dan edukasi pasien dan orang tua tentang perawatan gigi yang baik.
  3. Diagnosis dan Perawatan Karies Gigi: Mempelajari teknik diagnosis karies gigi pada anak-anak dan pengelolaannya, termasuk penanganan karies gigi pada gigi susu dan permanen.
  4. Perawatan Ortodontik dan Ortodonsia: Pemahaman dasar tentang perawatan ortodontik untuk anak-anak yang memerlukan perawatan pembenahan posisi gigi atau perawatan ortodonsia lainnya.
  5. Perawatan Anestesi dan Pembedahan: Pelatihan dalam teknik anestesi lokal untuk anak-anak, serta prosedur pembedahan gigi yang mungkin diperlukan pada kasus tertentu.
  6. Manajemen Perawatan Kesehatan Gigi Anak dengan Kondisi Khusus: Studi tentang perawatan gigi anak dengan kondisi medis yang kompleks, seperti gangguan perkembangan gigi atau kondisi medis yang mempengaruhi kesehatan mulut.
  7. Perawatan Pasien Anak dengan Kebutuhan Khusus: Pemahaman tentang perawatan gigi untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, seperti autisme atau gangguan perkembangan lainnya.
  8. Perawatan Gigi Bayi dan Anak-anak: Mempelajari teknik dan prinsip perawatan gigi bayi, termasuk pertumbuhan gigi susu dan anatomi gigi bayi.
  9. Pengelolaan Perilaku Anak: Belajar bagaimana mengelola perilaku anak saat menerima perawatan gigi, termasuk teknik pengendalian kecemasan dan kekhawatiran anak.
  10. Perawatan Gigi Anak dalam Kasus Kedaruratan: Pelatihan dalam menangani situasi darurat dan krisis medis gigi pada anak-anak.
  11. Radiologi Gigi Anak: Studi tentang penggunaan radiologi untuk diagnosis kondisi gigi pada anak-anak.
  12. Etika Kedokteran Gigi Anak: Memahami isu-isu etika dalam memberikan perawatan gigi anak-anak, termasuk persetujuan orang tua dan hak-hak pasien anak.

Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Spesialis) bertujuan untuk melatih dokter gigi yang ahli dalam merawat kesehatan gigi anak-anak. Lulusan program ini biasanya bekerja sebagai dokter gigi anak, dan mereka dapat bekerja di praktek pribadi, klinik gigi anak-anak, rumah sakit anak, atau klinik kesehatan anak. Mereka juga dapat terlibat dalam penelitian kedokteran gigi yang berfokus pada perawatan gigi anak-anak.

Lulusan Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Spesialis) memiliki peluang karir yang sangat spesifik dalam bidang perawatan kesehatan gigi anak-anak. Mereka adalah dokter gigi spesialis yang ahli dalam pediatri gigi dan dapat menjalani berbagai peran dalam dunia perawatan gigi anak. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi mereka:

  1. Dokter Gigi Anak Praktek Pribadi: Buka praktek pribadi sebagai dokter gigi anak. Ini melibatkan perawatan rutin gigi anak-anak, diagnosis dan perawatan karies gigi, serta memberikan edukasi tentang perawatan gigi yang baik kepada pasien dan orang tua.
  2. Dokter Gigi Anak Klinik: Bekerja di klinik gigi anak-anak atau praktek kelompok yang berfokus pada perawatan gigi anak. Mereka dapat merawat pasien anak-anak dengan berbagai kebutuhan kesehatan gigi.
  3. Dokter Gigi Anak di Rumah Sakit: Bekerja di rumah sakit anak-anak sebagai konsultan gigi anak, merawat pasien dengan kondisi medis yang kompleks atau yang memerlukan perawatan gigi selama perawatan medis lainnya.
  4. Dokter Gigi Anak Konsultan: Bekerja sebagai konsultan gigi anak yang memberikan saran dan panduan kepada dokter gigi umum atau dokter gigi keluarga dalam merawat pasien anak-anak dengan kondisi gigi yang kompleks.
  5. Dosen atau Pengajar Kedokteran Gigi: Memberikan pengajaran di sekolah kedokteran gigi atau universitas dalam mata pelajaran kedokteran gigi anak-anak.
  6. Peneliti Kedokteran Gigi Anak: Terlibat dalam penelitian medis yang berfokus pada isu-isu kesehatan gigi anak-anak, membantu mengembangkan pemahaman dan perawatan yang lebih baik untuk kondisi gigi anak.
  7. Kepala Departemen Gigi Anak: Mengelola departemen gigi anak-anak di rumah sakit atau lembaga kesehatan, mengawasi dokter gigi anak dan perawatan gigi anak dalam lingkungan klinis atau rumah sakit.
  8. Kepala Unit Perawatan Gigi Anak: Memimpin unit perawatan gigi anak-anak di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, mengelola operasi dan personel.
  9. Konsultan Gigi Anak: Bekerja sebagai konsultan atau penasehat gigi anak di lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, atau organisasi kesehatan global.
  10. Pengurus Rumah Sakit Gigi Anak: Memegang peran manajemen dalam rumah sakit gigi anak atau fasilitas kesehatan gigi anak lainnya.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya