Spesialis Kedokteran Penerbangan</li> Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran Spesialis
Spesialis Kedokteran Penerbangan
No. Prodi A0354
Tingkat Prodi Spesialis Kedokteran Penerbangan (Spesialis)
Strata Spesialis
Gelar Spesialis Kedokteran Penerbangan
Singkatan Gelar Sp.KP.
Rumpun Ilmu Kedokteran
Sub rumpun Ilmu Kedokteran Spesialis

Program Studi Spesialis Kedokteran Penerbangan adalah program yang dirancang untuk mempersiapkan dokter yang memiliki pengetahuan khusus dalam kesehatan dan pengelolaan medis dalam konteks penerbangan. Di bawah ini adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin dipelajari dalam program ini:

  1. Penerbangan dan Kedokteran Penerbangan: Mahasiswa akan mempelajari prinsip-prinsip penerbangan, navigasi, meteorologi, dan sistem penerbangan. Mereka juga akan memahami dampak fisika dan lingkungan penerbangan terhadap kesehatan manusia.
  2. Fisiologi Penerbangan: Ini termasuk pemahaman tentang bagaimana tubuh manusia berinteraksi dengan lingkungan penerbangan. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana tekanan, kecepatan, dan ketinggian dapat memengaruhi sistem tubuh.
  3. Kesehatan Penumpang dan Kru: Ini mencakup pemahaman tentang penyakit yang dapat terjadi selama penerbangan, seperti sindrom ekonomi kelas pertama, mual udara, dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan perjalanan udara. Selain itu, mereka akan belajar tentang manajemen medis penumpang dan awak pesawat.
  4. Kesehatan Pilot: Bagian ini berfokus pada kesehatan pilot dan penilaian medis yang diperlukan untuk mendapatkan lisensi penerbangan. Mahasiswa akan memahami kriteria kesehatan yang harus dipenuhi oleh pilot untuk menjaga keamanan penerbangan.
  5. Kebijakan dan Peraturan Penerbangan: Belajar tentang peraturan penerbangan dan kebijakan keselamatan yang berlaku di tingkat nasional dan internasional, termasuk peran otoritas penerbangan sipil.
  6. Pelayanan Kesehatan di Pesawat: Mempelajari peralatan medis yang ada di pesawat dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan perawatan medis darurat di pesawat.
  7. Evaluasi Medis Awak Pesawat: Memahami evaluasi medis yang diperlukan untuk awak pesawat, termasuk tes fisik dan psikologis.
  8. Manajemen Bencana dan Krisis: Pelatihan dalam manajemen bencana dan respons medis dalam situasi darurat di pesawat.
  9. Kualitas dan Keamanan Penerbangan: Belajar tentang upaya peningkatan mutu dan keamanan dalam industri penerbangan.
  10. Penelitian Medis Penerbangan: Beberapa program dapat menyertakan elemen penelitian, di mana mahasiswa dapat melakukan penelitian medis terkait penerbangan.
  11. Komunikasi dalam Penerbangan: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan awak pesawat dan otoritas penerbangan sangat penting dalam peran ini.

Setelah menyelesaikan program, lulusan Program Studi Spesialis Kedokteran Penerbangan dapat bekerja sebagai dokter penerbangan dan dapat terlibat dalam pemeriksaan medis pilot dan awak pesawat, memberikan perawatan medis di pesawat, atau berkontribusi pada manajemen keselamatan penerbangan di perusahaan penerbangan dan organisasi terkait.

Lulusan dari Program Studi Spesialis Kedokteran Penerbangan memiliki peluang karir yang beragam dalam industri penerbangan, kesehatan penerbangan, dan perawatan kesehatan. Di bawah ini adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin tersedia:

  1. Dokter Kedokteran Penerbangan: Sebagian besar lulusan akan bekerja sebagai dokter kedokteran penerbangan, yang bertanggung jawab atas pemeriksaan kesehatan pilot, awak pesawat, dan personel penerbangan lainnya. Mereka juga akan memberikan perawatan medis saat diperlukan dan memastikan bahwa semua pesawat mematuhi standar kesehatan penerbangan.
  2. Konsultan Kesehatan Penerbangan: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan kesehatan penerbangan untuk maskapai penerbangan, badan penerbangan sipil, atau perusahaan penerbangan swasta. Mereka akan memberikan panduan tentang masalah kesehatan penerbangan, penilaian medis, dan kepatuhan dengan peraturan.
  3. Instruktur Kedokteran Penerbangan: Beberapa lulusan dapat memilih untuk menjadi instruktur atau dosen di sekolah atau program yang berfokus pada kedokteran penerbangan. Mereka akan memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada calon dokter penerbangan.
  4. Peneliti Kedokteran Penerbangan: Untuk mereka yang tertarik dalam penelitian, lulusan dapat bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian kedokteran penerbangan, perusahaan farmasi, atau organisasi yang melakukan penelitian kesehatan terkait penerbangan.
  5. Manajer Keselamatan Penerbangan: Lulusan juga dapat berperan dalam manajemen keselamatan penerbangan di maskapai penerbangan. Mereka akan memastikan bahwa operasi penerbangan memenuhi standar keselamatan dan kesehatan yang ditetapkan.
  6. Manajer Penerbangan: Beberapa lulusan mungkin memilih untuk mengarahkan karir mereka sebagai manajer di industri penerbangan. Mereka akan memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu kesehatan dan keselamatan penerbangan yang akan berguna dalam peran manajerial mereka.
  7. Dokter Darurat Medis Penerbangan: Lulusan dapat bekerja sebagai dokter medis darurat di pusat kesehatan darurat penerbangan. Mereka akan merespons keadaan darurat medis yang terjadi di dalam atau sekitar bandara.
  8. Dokter Pesawat Pribadi: Dokter penerbangan yang memiliki lisensi penerbangan juga dapat bekerja di bawah kontrak sebagai dokter pesawat pribadi untuk pilot atau pemilik pesawat pribadi.
  9. Penasehat Perusahaan: Beberapa lulusan dapat menjadi penasehat perusahaan penerbangan yang memberikan nasihat kesehatan penerbangan dan kebijakan perusahaan.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya