Bimbingan dan konseling karir merupakan layanan yang patut dipertimbangkan. Bimbingan serta konseling ini bukan sekedar membantu membangun karir yang memuaskan. Namun, juga penting guna mencegah depresi di tempat kerja.
Bimbingan dan konseling karir merupakan layanan yang patut untuk dipertimbangkan. Pasalnya, bimbingan serta konseling ini bukan sekedar membantu individu membangun karir yang memuaskan secara profesional.
Namun, mereka juga berperan penting guna mencegah masalah kesehatan mental seperti depresi di lingkungan kerja. Penasaran apa kaitan antara keduanya? Langsung saja kita ulas secara lengkap dalam artikel berikut.
Manfaat Bimbingan dan Konseling Karir untuk Mencegah Depresi di Tempat Kerja
Di era modern seperti sekarang, tantangan di tempat kerja tidak hanya terbatas pada performa profesional. Namun, kesejahteraan mental para pekerja juga bisa menjadi masalah serius. Bagaimana tidak, kondisi karyawan depresi di Indonesia semakin kerap terjadi.
Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi. Misalnya, tekanan untuk mencapai target, deadline yang ketat, atau tuntutan kerja berlebihan. Ketika karyawan merasa tertekan terus-menerus ini dapat membuat mereka begitu cemas.
Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi turut menjadi pemicu. Hal tersebut biasa terjadi ketika karyawan menghadapi tekanan tinggi sehingga tidak memiliki waktu untuk istirahat atau berkumpul bersama keluarga. Ketidakseimbangan ini akan meningkatkan risiko stress kronis.
Tak jarang konflik antar rekan kerja atau dengan atasan menciptakan lingkungan yang toxic. Konflik semacam itu dapat merusak kepercayaan diri, mempengaruhi produktivitas, hingga menyebabkan ketegangan.
Kondisi tersebut akan semakin parah apabila terjadi diskriminasi. Pengalaman seperti itu dapat meningkatkan risiko depresi, terutama jika karyawan merasa tidak mendapat dukungan yang sebagaimana mestinya.
Dalam hal ini, bimbingan dan konseling karir hadir guna membantu mengantisipasi depresi di lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa cara di mana bimbingan serta konseling dapat berperan efektif.
1. Self-awareness atau Pemahaman Diri
Sesi bimbingan karir membuka jendela bagi individu dalam mengeksplorasi minat, nilai dan kekuatan mereka secara mendetail. Dengan pemahaman lebih baik tentang diri sendiri, maka mereka semakin mudah membuat pilihan karir yang tepat. Sekaligus meminimalkan kemungkinan stres yang terjadi akibat ketidakcocokan antara individu dan pekerjaannya.
2. Manajemen Stres
Dalam sesi konseling, para konselor karir dapat membantu individu mengidentifikasi faktor-faktor stres di tempat kerja. Hasil akhirnya akan mereka gunakan untuk mengembangkan strategi efektif guna mengelola stres supaya lebih baik. Hal yang pada gilirannya ampuh mencegah akumulasi tekanan yang berujung pada depresi.
3. Goal-setting atau Memahami Tujuan
Setiap orang bekerja tentu memiliki tujuan atau target yang ingin mereka capai. Hanya saja, tak jarang individu kebingungan dalam menetapkan tujuan tersebut serta kesulitan memilih strategi untuk mencapainya.
Melalui bimbingan dan konseling karir, konselor akan membantu individu menetapkan tujuan yang realistis dan terukur. Dengan memiliki tujuan dan strategi yang jelas, individu cenderung merasa lebih terarah serta termotivasi. Sehingga dapat mengurangi risiko perasaan putus asa di tempat kerja yang keras.
4. Support System
Layanan yang tak kalah menarik dari konseling karir adalah memberikan dukungan emosional serta psikologis. Sebagai contoh, mereka menyediakan platform bagi individu untuk mengungkapkan frustrasi atau kekhawatiran terkait pekerjaan.
Karena biasanya, karyawan yang sedang kesulitan hanya butuh mengungkapkan perasaan tidak berdaya atau frustrasi secara gamblang tanpa tekanan. Nantinya, konselor bisa memberikan tanggapan sesuai kondisi masing-masing klien.
Melalui dukungan emosional dan psikologis yang konselor berikan, seseorang dapat mengatasi tantangan di tempat kerja secara lebih bijak. Sehingga mencegah akumulasi perasaan negatif yang dapat berujung pada depresi.
5. Membantu Menghadapi Perubahan Karir
Perubahan atau gejolak dalam berkarir menjadi hal yang sangat umum terjadi. Sebut saja pindah pekerjaan, naik jabatan atau hal-hal lain yang terkadang membuat seorang pekerja perlu beradaptasi lagi.
Ketika individu mengalami perubahan atau kesulitan menyesuaikan diri, maka bimbingan dan konseling karir dapat memberikan panduan yang diperlukan. Mereka membantu individu menavigasi perubahan tersebut sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap kesejahteraan mental.
Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa bimbingan serta konseling bukan sebatas membantu membangun masa depan yang memuaskan. Namun juga berfungsi sebagai langkah preventif yang efektif guna mencegah meningkatnya depresi terhadap karyawan.
Dengan fokus pada pemahaman diri, manajemen stres, hingga dukungan emosional, bimbingan dan konseling karir akan memperkuat kesehatan mental individu. Terlebih dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks dan dinamis.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar
Login terlebih dahulu untuk memberikan komentar