Sejarah Tes SPM
25 May 2022
Tes SPM (Standard Progressive Matrices) pertama kali diciptakan oleh John. C Raven pada tahun 1938. Tes ini baru digunakan secara luas sejak tahun 1954 dan pertama kali digunakan untuk Angkatan Bersenjata Inggris dalam Perang Dunia II. Jenis tes ini dikelompokkan sebagai tes non verbal artinya materi soalnya tidak diberikan dalam bentuk tulisan ataupun bacaan melainkan dalam bentuk gambar-gambar. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan dalam hal pengertian dan melihat hubungan bagian – bagian gambar yang disajikan serta mengembangkan pola berpikir yang sistematis. Tes ini dianggap sebagai culture fair test (adil untuk semua budaya) karena mampu meminimalkan pengaruh budaya tertentu.
Tes SPM bertujuan untuk mengungkap kemampuan memahami figur yang tidak berarti dengan mengobservasi dan berfikir jernih pada saat mengerjakan tes, kemudian melihat hubungan antara figur-figur yang ada yang pada gilirannya mampu mengembangkan penalaran. Disamping itu untuk mengukur kemampuan seseorang untuk membentuk hubungan persepsi. Tes ini biasa digunakan pada anak SD maupun SMP.
Tes SPM disusun berdasarkan teori faktor ”g factor” yang dikemukakan oleh Spearman yang bertujuan untuk mengungkap kemampuan intelektual (inteligensi umum) individu.
Aspek-aspek yang diungkap dalam tes SPM adalah sebagai berikut:
Tes SPM bersifat non-verbal dan untuk mengukur kecerdasan orang dewasa. Tes SPM tidak memberikan suatu angka IQ akan tetapi menyatakan hasilnya dalam tingkat atau level intelektualitas dalam beberapa kategori, menurut besarnya skor dan usia subjek yang dites, yaitu:
Grade I : Kapasitas intelektual superior. Nilai persentil >95.
Grade II : Kapasitas intelektual Di atas rata-rata. Nilai persentil antara75 sampai 95
Grade III : Kapasitas intelektual Rata-rata. Nilai persentil 25 sampai 75.
Grade IV : Kapasitas intelektual Di bawah rata-rata. Nilai persentil antara 5 sampai 25
Grade V : Kapasitas intelektual Terhambat. Nilai Persentil <5.
Saat ini, telah dikembangkan tes SPM Online oleh NS Development. Penggunaan Tes SPM Online dilengkapi dengan beragam fitur untuk mempermudah akses dengan tetap memperhatikan aspek validitas dan reliabilitas tes SPM.
Rencanakan karir sejak dini. Penentuan karir seyogyanya ditentukan sebelum mengambil Program Studi di Perguruan Tinggi. Keliru mengambil program studi, akan berdampak besar terhadap karir dan bahkan masa depanmu.
Dengan mengikuti program ini, kamu akan mengikuti psikotes dan bimbingan karir, dan mendapatkan resume hasil pemeriksaan psikologis sekaligus saran pengembangan karir dari Tim KONSELOR secara langsung.
Note: Diperuntukkan khusus siswa kelas 3 SMA atau yang akan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.
Tentukan masa depanmu, dengan mengikuti program perencanaan karir !!!
25 May 2022
29 January 2023
Nilai dan Berikan Komentar