Macam-macam Tes Bakat

Saat ini, telah tersedia beberapa macam tes bakat seperti tes DAT (Differential Aptitude Tests), GATB (General Aptitude Test Battrey), FACT (Flanagan Aptitude Clasification) dan lain-lain.

Untuk mengetahui dan memahami bakat perlu dilakukan asesmen psikologi. Asesmen atau pengukuran psikologi bakat adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mengungkap karakteristik bakat dengan menggunakan alat-alat tes psikologi. Alat tes psikologi untuk mengukur bakat adalah alat tes khusus yang dirancang oleh ahlinya, menggunakan metode psikometri. Syarat utama tes bakat yang baik adalah memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Tes bakat yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang rendah / buruk, tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam asesmen / pengukuran bakat.

Berikut kami akan menjelaskan macam-macam tes bakat yang sering digunakan oleh psikolog dalam melakukan pengukuran minat dan bakat di Indonesia.

MACAM-MACAM TES BAKAT

Saat ini, telah tersedia beberapa macam tes bakat seperti tes DAT (Differential Aptitude Tests), GATB (General Aptitude Test Battrey), FACT (Flanagan Aptitude Clasification) dan lain-lain.

1. Tes DAT (Differential Aptitude Tests)

Tes ini DAT disusun oleh George K. Bennet, Harlold G. Seashore, dan Alexandra G. Wesman pada tahun 1947, dan telah dilakukan revisi secara berkala. Tes DAT dibuat dengan maksud agar dapat mengukur kemampuan mental dari beberapa faktor bukan hanya satu faktor saja sehingga skor yang dihasilkan tidak pula hanya satu akan tetapi ada beberapa sesuai dengan kemampuan yang diukur.

Karena itulah tes DAT dibuat agar mendapatkan prosedur penilaian yang ilmiah, terintegrasi, dan standard bagi murid-murid sekolah pada kelas 8 s.d kelas 12, Karena IQ bukanlah merupakan standar yang memadai lagi. DAT berisi 7 materi tes, mengungkap 7 aspek bakat berhitung, penalaran, ruang bidang, tes mekanik, cepat teliti, verbal reasoning & language tes.

Tes DAT memiliki 7 sub tes, yaitu sebagai berikut:

  1. Verbal reasoning
  2. Numerical ability
  3. Abstract reasoning
  4. Space relation
  5. Mechanical reasoning
  6. Clerical speed and acurary
  7. Language usage (Part I : Spelling & Part II : Sentences)

Melihat jumlah subtes tesnya, dapat dikatakan tes DAT terhitung lengkap, dan mampu mengukur bakat secara komprehensif. Tes DAT dapat digunakan baik tes secara individual maupun tes  secara klasikal (massal). Tes DAT sering digunakan untuk keperluan tes Minat bakat untuk keperluan konseling, penjurusan, pemilihan program studi dan vokasional (peminatan).

2. Tes GATB (General Aptitude Test Battrey)

Tes GATB dibuat oleh Charles E. Odell. GATB digunakan pertama kali pada sesi konseling pekerjaan di States Employment Service Office.

Bakat (aptitude) yang diungkap tes GATB adalah sebagai berikut:

Aptitude G : Intelegence

Aptitude G merupakan tes kemampuan belajar secara umum, yaitu kemampuan  untuk menangkap dan mengerti prinsip-prinsip, menalar dan membuat keputusan.

Aptitude V : Verbal Aptitude

Aptitude V merupakan tes untuk mengerti arti beberapa kata dan memepergunakannya secara efektif, serta untuk mengerti bahasa secara komprehensif, mengerti hubungan antar kata dan mengerti arti keseluruhan paragraph dan kalimat.

Aptitude N : Nuemerical Aptitide

Aptitude N merupakan kemampuan untuk mengoperasikan angka-angka secara cepat dan tepat.

Aptitude S : Spatial

Aptitude S merupakan kemampuan berpikir secara visual pada bentuk geometris dan untuk menangkap objek 3 dimensi, serta mengingat hubungan dari gerakan objek dalam satu ruang.

Aptitude P : Form perception

Aptitude P merupakan kemampuan untuk melihat bagian-bagian dari suatu gambar, benda, dan grafik. Membuat perbandingan dan pembedaan secara visual dan melihat perbedaan yang nyata pada bentuk atau bayangan.

Aptitude Q : Clerical perception

Aptitude Q merupakan kemampuan untuk mengungkap obyek-obyek angka dan huruf, serta kemampuan persepsi terhadap komputasi secara sepintas.

Aptitude K : Motor coordinate

Aptitude K merupakan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan-gerakan organ mata, jari-jari secara terampil dan teliti pada gerakan yang cepat dan tepat.

Aptitude F : Finger dexterity

Aptitude F  merupakan kemampuan gerakan jari jemari, memanipulasi obyek-obyek kecil dengan jari jemari secara cepat dan teliti.

Aptitude M : Manual dexterity

Aptitude M merupakan kemampuan untuk menggerakkan tangan dengan mudah  dan terampil. Kemampuan untuk bekerja dengan tangan dalam menempatkan dan memindahkan sesuatu.

Itulah bakat-bakat yang diungkap dengan tes GATB, lumayan lengkap dan komprehensif, sehingga tes GATB banyak digunakan oleh psikolog di Indonesia.

3. Test FACT (Flanagan Aptitude Clasification)

Tes FACT disusun oleh J.C. Flanagan, seorang profesor psikologi pada universitas Pittsburgh dan direktur American Institute for Reaseach.

Tes FACT dibuat sebagai usaha unutk mendapatkan suatu system klasifikasi baku dalam penetuan bakat dan kemampuan dasar seseorang pada tugas-tugas tertentu.Tes ini digunakan sebagai alat Bantu untuk memprediksi keberhasilan kerja dan perencanaan program latihan dalam rangka konseling pekerjaan dan sebagai alat seleksi dan penempatan karyawan.

Tes FACT terbagi menjadi 14 subtes yang membangun tes ini, sehingga terlihat lebih komprehensif, yaitu sebagai berikut:

  1. Inspection                        
  2. Coding
  3. Memory
  4. Precisison
  5. Assembly  
  6. Scales
  7. Coordination
  8. Judgemen and Comprehension
  9. Arithmatic
  10. Patterns
  11. Components
  12. Tables
  13. Mechanics
  14. Expression

Subtes GATB terdiri dari 14 subtes yang terhitung cukup banyak jika dibandingkan dengan tes psikologi lainnya. Sehingga tes ini mampu melakukan prediksi bakat secara lengkap (komprehensif).

Itulah macam-macam alat tes bakat yang paling sering digunakan oleh psikolog di Indonesia. Sebenarnya masih banyak tes bakat lainnya tetapi tidak terlalu familiar seperti Academic Promise Tests (APT), Flanagan Industrial Tests (FIT), Guilford-Zimmerman Aptitude Survey atau Nonreading Aptitude Test Battery (NATB) dan lain-lain.

Tes lain yang biasa digunakan untuk tes Bakat adalah tes-tes Intelegensi seperti tes IST, Tes TIKI, tes TKD. Tes-tes Intelegensi yang digunakan untuk keperluan tes bakat memerlukan interpretasi khusus dari psikolog dikarenakan memiliki kerumitan dan pemahaman alat tes yang mendalam.

Saat ini telah tersedia beberapa lembaga psikologi untuk mengukur tes Bakat, seperti Konselor. Konselor menyediakan layanan asesmen/pengukuran tes Bakat secara online sehigga memudahkan akses, karena dapat diakses via desktop (komputer atau laptop), tablet, mobile phone menggunakan browser atau aplikasi android.

Ingin melakukan tes Bakat? Silahkan daftar secara langsung di Konselor!


Komentar (0)

Tinggalkan Komentar


Login terlebih dahulu untuk memberikan komentar

Dapatkan Layanan Psikotes Online

Tersedia beragam fitur dan puluhan tools

Siap membantu kebutuhan anda, menghadirkan layanan psikologi ditempat anda.