Program Studi Farmasi (D-III) adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk melatih profesional farmasi. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program ini:
Kimia dan Farmasetika: Materi yang mencakup prinsip-prinsip kimia yang mendasari formulasi obat dan produksi obat dalam berbagai bentuk, seperti tablet, kapsul, dan salep.
Biologi: Studi tentang organisme dan proses biologis yang relevan untuk pemahaman obat.
Farmakologi: Memahami bagaimana obat bekerja dalam tubuh dan efeknya pada berbagai sistem fisiologis.
Farmakokinetika dan Farmakodinamika: Studi tentang penyerapan, distribusi, metabolisme, dan eliminasi obat, serta interaksi obat.
Mikrobiologi: Penting dalam pemahaman infeksi dan antibiotik.
Manajemen Obat dan Logistik: Pelatihan dalam penyimpanan, distribusi, dan manajemen inventaris obat di apotek.
Hukum Farmasi: Memahami regulasi obat, etika profesi, dan aspek hukum yang berkaitan dengan farmasi.
Kesehatan Masyarakat: Peran farmasi dalam penyuluhan dan promosi kesehatan masyarakat.
Komunikasi dan Etika: Keterampilan komunikasi yang diperlukan untuk memberikan layanan yang baik kepada pasien dan dokter.
Klinikal dan Pelayanan Apotek: Pemahaman tentang pelayanan apotek di lingkungan klinis, termasuk pemantauan obat dan penyuluhan pasien.
Manajemen Apotek: Prinsip-prinsip manajemen yang berkaitan dengan mengelola apotek.
Tata Usaha Apotek: Proses administrasi dan manajemen di balik operasi sehari-hari apotek.
Teknologi Informasi Farmasi: Penggunaan teknologi informasi untuk manajemen dan distribusi obat.
Pra-praktikum dan Praktikum: Pengalaman lapangan di apotek yang nyata untuk pengamatan dan praktik.
Program Studi Farmasi D-III bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkarir di berbagai bidang farmasi, termasuk di apotek, rumah sakit, industri farmasi, atau dalam penelitian dan pengembangan obat. Lulusan diharapkan dapat berkontribusi dalam menyediakan pelayanan farmasi yang aman dan efektif kepada masyarakat.
Lulusan Program Studi Farmasi (D-III) memiliki berbagai peluang karir dalam industri farmasi, rumah sakit, apotek, pelayanan kesehatan, penelitian obat, dan banyak lagi. Beberapa proyeksi karir yang mungkin meliputi:
Apoteker Komunitas: Bekerja di apotek komunitas untuk memberikan resep obat dan konseling pasien.
Apoteker Rumah Sakit: Bertugas di rumah sakit untuk memastikan pasien menerima obat dengan benar dan memantau penggunaan obat.
Apoteker Industri: Terlibat dalam penelitian, pengembangan, dan produksi obat di industri farmasi.
Apoteker Pelayanan Kesehatan Publik: Terlibat dalam pemantauan kesehatan masyarakat dan penyuluhan obat.
Apoteker Manajemen: Terlibat dalam manajemen apotek dan distribusi obat di rumah sakit atau apotek besar.
Konsultan Farmasi: Memberikan saran obat kepada dokter dan pasien.
Pengawas Obat: Bertanggung jawab atas kepatuhan peraturan dan kebijakan terkait obat.
Penelitian Obat: Terlibat dalam penelitian untuk pengembangan obat baru.
Manajer Apotek: Bertanggung jawab atas manajemen operasional dan keuangan apotek.
Konsultan Industri Farmasi: Bekerja untuk perusahaan farmasi sebagai konsultan teknis.
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).