Profesi Dokter Gigi</li> Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran Spesialis Gigi dan Mulut
Profesi Dokter Gigi
No. Prodi A0371
Tingkat Prodi Profesi Dokter Gigi (Profesi)
Strata Profesi
Gelar dokter gigi
Singkatan Gelar Drg
Rumpun Ilmu Kedokteran
Sub rumpun Ilmu Kedokteran Spesialis Gigi dan Mulut

Program Studi Profesi Dokter Gigi (Profesi) adalah program pendidikan tinggi yang diselenggarakan untuk mempersiapkan individu menjadi dokter gigi yang berkualifikasi. Lulusan program ini akan memperoleh gelar Dokter Gigi (Drg.) dan menjadi profesional yang bertanggung jawab dalam merawat kesehatan gigi dan mulut. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin dipelajari dalam program ini:

  1. Ilmu Dasar: Mahasiswa akan mempelajari ilmu dasar seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika sebagai dasar pengetahuan yang diperlukan dalam praktek kedokteran gigi.
  2. Anatomi Gigi dan Mulut: Studi tentang struktur gigi, gusi, rahang, dan struktur anatomi mulut lainnya.
  3. Fisiologi Gigi dan Mulut: Pemahaman tentang fungsi fisiologis gigi dan mulut dalam proses pencernaan dan bicara.
  4. Mikrobiologi Gigi dan Mulut: Studi tentang mikroorganisme yang memengaruhi kesehatan gigi dan mulut serta penyakit gigi.
  5. Kedokteran Gigi Pencegahan: Pemahaman tentang praktik kebersihan gigi, termasuk sikat gigi, pasta gigi, dan praktik pencegahan penyakit gigi.
  6. Diagnostik Gigi: Teknik diagnostik untuk mengidentifikasi masalah gigi dan mulut, termasuk pemeriksaan radiologi dan tes lainnya.
  7. Kedokteran Gigi Restoratif: Pemahaman tentang perawatan dan perbaikan gigi yang rusak, termasuk penambalan dan restorasi gigi.
  8. Kedokteran Gigi Estetik: Teknik dan prosedur untuk meningkatkan estetika gigi dan senyum pasien.
  9. Bedah Gigi: Studi tentang teknik bedah gigi, termasuk pencabutan gigi dan prosedur pembedahan lainnya.
  10. Ortodonti: Pemahaman tentang perawatan koreksi gigi yang tidak rata dan masalah rahang.
  11. Periodontologi: Studi tentang penyakit periodontal dan perawatan gusi dan jaringan penyangga gigi.
  12. Prostodonti: Teknik pembuatan dan pemasangan gigi palsu dan prostesis gigi.
  13. Endodonti: Perawatan akar gigi dan jaringan sekitarnya.
  14. Kedokteran Gigi Anak: Merawat kesehatan gigi anak-anak dan pemahaman tentang perkembangan gigi anak.
  15. Kedokteran Gigi Geriatri: Pemahaman tentang perawatan gigi pada orang dewasa yang menua.
  16. Manajemen Praktek Kedokteran Gigi: Keterampilan dalam manajemen operasional praktek dokter gigi atau rumah sakit gigi.
  17. Etika Profesi Dokter Gigi: Pemahaman tentang etika dan kode etik dalam praktek dokter gigi.

Program Studi Profesi Dokter Gigi (Profesi) umumnya mencakup teori dan praktik di berbagai disiplin ilmu kedokteran gigi untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi dokter gigi yang kompeten. Setelah menyelesaikan program ini, lulusan biasanya harus menjalani ujian lisensi untuk memenuhi syarat sebagai dokter gigi yang berlisensi. Karir dokter gigi melibatkan praktek klinis, penelitian, manajemen praktek, dan peran dalam merawat kesehatan gigi dan mulut pasien.

Lulusan Program Studi Profesi Dokter Gigi (Profesi) memiliki berbagai peluang karir dalam bidang kedokteran gigi dan layanan kesehatan gigi. Di bawah ini adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program ini:

  1. Praktek Dokter Gigi Pribadi: Buka praktek dokter gigi pribadi, yang dapat mencakup perawatan gigi umum, ortodonti, periodonti, atau spesialisasi lainnya.
  2. Kedokteran Gigi Keluarga: Merawat pasien dari berbagai kelompok umur, termasuk anak-anak, dewasa, dan lansia dalam praktik keluarga.
  3. Spesialisasi dalam Bidang Tertentu: Lanjutkan pendidikan dan pelatihan untuk menjadi spesialis dalam bidang seperti ortodonti, endodonti, bedah gigi, periodonti, prostodonti, atau bidang lainnya.
  4. Kesehatan Gigi Anak: Spesialisasi dalam merawat kesehatan gigi anak-anak dan remaja.
  5. Kesehatan Gigi Geriatri: Spesialisasi dalam merawat kesehatan gigi lansia.
  6. Ortodontis: Fokus pada koreksi gigi yang tidak rata dan masalah rahang.
  7. Endodontis: Merawat permasalahan akar gigi dan jaringan sekitarnya.
  8. Periodontis: Merawat penyakit periodontal dan perawatan gusi.
  9. Prostodontis: Spesialisasi dalam pembuatan dan pemasangan gigi palsu dan prostesis gigi.
  10. Kedokteran Gigi Estetik: Menyediakan perawatan yang bertujuan meningkatkan estetika senyum pasien.
  11. Pendidikan Kedokteran Gigi: Mengajar dan melatih mahasiswa kedokteran gigi di universitas atau lembaga pendidikan.
  12. Kesehatan Masyarakat Gigi: Bekerja dengan lembaga kesehatan masyarakat atau organisasi non-pemerintah untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi dan melibatkan masyarakat dalam program pencegahan.
  13. Manajemen Praktek Kedokteran Gigi: Mengelola praktek kedokteran gigi atau bergabung dengan manajemen klinik atau rumah sakit gigi.
  14. Konsultan Industri Gigi: Bekerja dengan perusahaan farmasi, perusahaan perangkat medis gigi, atau perusahaan yang bergerak dalam industri kesehatan gigi.
  15. Penelitian Gigi: Terlibat dalam penelitian ilmiah dalam kedokteran gigi untuk mengembangkan teknik dan perawatan baru.
  16. Kesehatan Gigi di Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam pekerjaan yang bertujuan meningkatkan akses ke perawatan gigi di komunitas yang membutuhkan.
  17. Konsultan Perusahaan Asuransi: Bekerja dengan perusahaan asuransi kesehatan untuk menilai klaim dan memberikan panduan tentang perawatan gigi.
  18. Kesejahteraan Hewan: Terlibat dalam perawatan gigi hewan peliharaan dan hewan eksotis di klinik hewan khusus.
  19. Kesehatan Gigi Perusahaan: Merawat kesehatan gigi karyawan di perusahaan atau organisasi.
  20. Kesehatan Gigi Lingkungan: Terlibat dalam pemantauan kesehatan gigi dalam lingkungan yang terpapar risiko tertentu.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Trisakti Jakarta (Jakarta Barat) A Detail
Universitas YARSI Jakarta (Jakarta Pusat) B Detail
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Jawa Timur (Kediri) B Detail
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan (Banjarmasin) A Detail
Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan (Palembang) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Udayana Bali (Badung) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur (Malang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Jember Jawa Timur (Jember) A Detail
Universitas Mulawarman Kalimantan Timur (Samarinda) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail
Universitas Baiturrahmah Sumatera Barat (Padang) B Detail
Universitas Hang Tuah Jawa Timur (Surabaya) B Detail
Universitas Islam Sultan Agung Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Jenderal Achmad Yani Jawa Barat (Cimahi) B Detail
Universitas Jenderal Soedirman Jawa Tengah (Banyumas) A Detail
Universitas Kristen Maranatha Jawa Barat (Bandung) baiksekali Detail
Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali (Denpasar) baiksekali Detail
Universitas Muhammadiyah Semarang Jawa Tengah (Semarang) B Detail
Universitas Muhammadiyah Surakarta Jawa Tengah (Surakarta) A Detail
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta (Bantul) Unggul Detail
Universitas Muslim Indonesia Sulawesi Selatan (Makassar) Unggul Detail
Universitas Prima Indonesia Sumatera Utara (Medan) B Detail
Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta (Jakarta Selatan) B Detail
Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara (Manado) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya