Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (S1) adalah program pendidikan tingkat sarjana yang memiliki fokus khusus pada komunikasi, penyiaran, dan media dalam konteks Islam. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program ini:
Komunikasi Massa: Belajar tentang teori dan prinsip dasar dalam komunikasi massa, termasuk teori komunikasi, sejarah media massa, dan peran media dalam masyarakat.
Komunikasi Antarbudaya: Memahami aspek komunikasi yang terkait dengan perbedaan budaya dan agama, serta bagaimana mengelola komunikasi yang efektif dalam konteks multikultural.
Sejarah dan Teori Penyiaran Islam: Mempelajari sejarah dan perkembangan penyiaran Islam, serta teori-teori yang mendasari media Islam.
Etika Media Islam: Mendalami etika dan nilai-nilai yang terkait dengan penyiaran Islam, termasuk tanggung jawab media dalam menyampaikan pesan Islam.
Penyiaran Televisi dan Radio Islam: Memahami teknik dan strategi dalam penyiaran televisi dan radio yang berfokus pada tema-tema Islam, serta produksi program-program Islami.
Jurnalisme Islam: Belajar tentang jurnalisme dan praktik penulisan berita dalam konteks Islam, termasuk peliputan berita terkait agama dan masyarakat Muslim.
Kepemimpinan dan Manajemen Media: Mempelajari keterampilan kepemimpinan, manajemen sumber daya, dan manajemen redaksi dalam konteks media Islam.
Media Sosial dan Digital dalam Islam: Mengenal peran media sosial dan teknologi digital dalam menyebarkan pesan dan nilai-nilai Islam, serta bagaimana mengelola media sosial dalam konteks Islam.
Penyusunan Pesan Dakwah: Belajar cara menyusun pesan dakwah yang efektif dan strategi komunikasi yang relevan dalam misi dakwah Islam.
Produksi Multimedia: Mendalami teknik produksi multimedia, termasuk produksi video, audio, dan konten multimedia lainnya untuk penyiaran dan distribusi online.
Studi Kasus dan Analisis Media: Menganalisis konten media yang ada dalam konteks Islam, termasuk penelitian dan penulisan tesis yang berfokus pada topik-topik terkait media Islam.
Praktikum dan Proyek Media: Terlibat dalam praktikum dan proyek-proyek media yang dapat mencakup produksi program, peliputan berita, atau pengembangan konten media.
Kritik Media dan Penilaian Kualitas: Mempelajari cara menilai kualitas media, memahami isu-isu kritis dalam media Islam, dan mengembangkan kemampuan kritik.
Hubungan Media dan Agama: Memahami hubungan yang kompleks antara media dan agama, serta peran media dalam menggambarkan agama.
Lulusan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam memiliki peluang karir dalam berbagai peran, termasuk sebagai jurnalis Islam, produser program Islami, penyiar radio atau televisi Islam, manajer media sosial Islam, atau konsultan media Islam. Mereka dapat berkontribusi dalam menyebarkan pesan-pesan Islam dan memainkan peran penting dalam komunikasi agama dan budaya kepada masyarakat global yang semakin terhubung.
Lulusan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (S1) memiliki beragam peluang karir dalam industri media dan komunikasi, terutama yang berfokus pada konteks Islam. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan program ini:
Penyiar Televisi atau Radio Islam: Bekerja sebagai penyiar televisi atau radio yang menghasilkan dan menyampaikan program-program Islam, seperti ceramah, pembahasan agama, dan program pendidikan Islam.
Produser Media Islam: Merancang, mengkoordinasikan, dan mengelola produksi program-program Islam di televisi, radio, atau media online.
Wartawan Islam: Meliput berita-berita dan isu-isu terkait Islam, agama, dan masyarakat Muslim untuk media cetak, online, atau penyiaran.
Manajer Media Sosial Islam: Bertanggung jawab atas manajemen dan strategi media sosial untuk organisasi Islam, tokoh agama, atau perusahaan yang bergerak dalam bidang Islam.
Penyusun Pesan Dakwah: Merancang dan menyusun pesan dakwah dan konten Islami yang relevan untuk disebarkan melalui berbagai platform media.
Manajer Media Online Islam: Mengelola situs web, blog, dan platform online lainnya yang menyebarkan informasi Islam dan konten terkait.
Pengajar dan Instruktur Komunikasi Islam: Mengajar di lembaga-lembaga pendidikan, seperti sekolah agama atau pusat-pusat pelatihan, dalam mata pelajaran komunikasi Islam.
Editor Media Islam: Mengedit dan meninjau konten media, termasuk buku, artikel, dan materi cetak atau digital terkait Islam.
Peneliti Media Islam: Terlibat dalam penelitian media Islam dan mempublikasikan penelitian di jurnal ilmiah atau media Islami.
Pengusaha atau Pemilik Media: Membangun dan mengelola bisnis media atau platform komunikasi Islam sendiri, seperti stasiun radio atau televisi online.
Analisis Konten Media: Bekerja sebagai analis media yang mengevaluasi representasi Islam dalam media dan memberikan wawasan terkait.
Kritikus Media Islam: Menulis ulasan dan analisis kritis terhadap konten media yang berfokus pada Islam.
Dakwah Multimedia: Menggunakan keterampilan media untuk menyebarkan pesan Islam kepada audiens global melalui platform digital.
Hubungan Masyarakat Islam: Mengelola komunikasi dan hubungan masyarakat untuk organisasi Islam, tokoh agama, atau lembaga pendidikan Islam.
Manajemen Acara Islam: Merencanakan dan melaksanakan acara-acara Islam, seperti konferensi, seminar, atau festival.
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).