Ilmu Pemerintahan
Ilmu Pemerintahan | |
No. Prodi | A1087 |
Tingkat Prodi | Ilmu Pemerintahan (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | Sarjana Pemerintahan |
Singkatan Gelar | S.P |
Rumpun | Ilmu Sosial Humaniora |
Sub rumpun | Ilmu Politik |
Program Studi Ilmu Pemerintahan (S1) adalah program pendidikan tingkat sarjana yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pemerintahan, administrasi publik, kebijakan publik, dan sistem politik. Mahasiswa dalam program ini mempelajari berbagai aspek pemerintahan dan tata kelola negara. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Ilmu Pemerintahan (S1):
- Dasar-Dasar Pemerintahan: Mahasiswa memahami prinsip-prinsip dasar pemerintahan, struktur pemerintahan, dan sistem politik di berbagai tingkatan, dari pemerintah lokal hingga nasional dan internasional.
- Administrasi Publik: Studi tentang teori dan praktik administrasi publik, termasuk manajemen organisasi sektor publik, perencanaan strategis, dan pelaksanaan kebijakan.
- Kebijakan Publik: Mahasiswa mempelajari proses pembuatan kebijakan publik, analisis kebijakan, dan evaluasi dampak kebijakan terhadap masyarakat.
- Manajemen Keuangan Publik: Pemahaman tentang manajemen anggaran publik, akuntansi, dan audit dalam konteks pemerintahan.
- Etika Pemerintahan: Studi tentang etika dan integritas dalam pemerintahan, termasuk tanggung jawab sosial dan prinsip-prinsip etika dalam pengambilan keputusan.
- Kebijakan Lingkungan: Pemahaman tentang isu-isu lingkungan, perubahan iklim, dan peran pemerintah dalam perlindungan lingkungan.
- Hubungan Internasional dan Diplomasi: Studi tentang hubungan antarnegara, diplomasi, peran negara dalam politik internasional, dan organisasi internasional.
- Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Mahasiswa mempelajari cara meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan pemerintah dan pemberdayaan warga.
- Hukum Pemerintahan: Pemahaman tentang hukum yang mengatur pemerintahan, hak dan kewajiban pemerintah, serta perlindungan hukum bagi warga negara.
- Manajemen Kebijakan Sosial: Studi tentang kebijakan sosial, termasuk kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, dan kebijakan kesejahteraan.
- Manajemen Krisis dan Keadaan Darurat: Belajar tentang perencanaan dan manajemen dalam situasi krisis dan keadaan darurat, termasuk respons terhadap bencana alam dan ancaman keamanan.
- Pemerintahan Lokal dan Daerah: Pemahaman tentang pemerintahan di tingkat lokal dan daerah, termasuk otonomi daerah, struktur pemerintahan lokal, dan masalah-masalah administratif.
- Manajemen Proyek Pemerintah: Studi tentang manajemen proyek dalam konteks pemerintahan, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek-proyek publik.
- Pengembangan Internasional dan Bantuan Luar Negeri: Mahasiswa memahami peran pemerintah dalam pengembangan internasional, bantuan luar negeri, dan kerja sama internasional.
- Manajemen Teknologi Informasi dalam Pemerintahan (E-Government): Belajar tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam meningkatkan layanan publik dan administrasi pemerintah.
- Penelitian dan Metode Penelitian: Studi tentang metode penelitian dalam ilmu pemerintahan, termasuk pengumpulan data, analisis, dan penulisan laporan penelitian.
Program Studi Ilmu Pemerintahan (S1) bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pemahaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi dalam pemerintahan, analisis kebijakan, manajemen organisasi pemerintah.
Lulusan dari Program Studi Ilmu Pemerintahan (S1) memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor dan peran yang terkait dengan pemerintahan, administrasi publik, kebijakan publik, dan diplomasi. Proyeksi karir lulusan program ini sangat bervariasi dan tergantung pada minat, spesialisasi selama studi, dan pengalaman individu. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin terbuka bagi lulusan Program Studi Ilmu Pemerintahan (S1):
- Pegawai Negeri Sipil (PNS): Lulusan dapat mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bekerja di berbagai instansi pemerintah, seperti kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah dalam berbagai bidang seperti administrasi, kebijakan, keuangan, atau hukum.
- Analisis Kebijakan: Lulusan dapat bekerja sebagai analis kebijakan di pemerintah, organisasi nirlaba, atau lembaga swasta. Tugas mereka melibatkan penelitian kebijakan, analisis data, dan perumusan rekomendasi kebijakan.
- Manajemen Organisasi Pemerintah: Posisi manajemen dalam pemerintahan lokal, regional, atau nasional adalah opsi yang umum. Tugas mereka mencakup manajemen operasional, perencanaan strategis, dan pengembangan kebijakan.
- Hubungan Internasional dan Diplomasi: Lulusan dapat bekerja dalam diplomasi dan hubungan internasional, bekerja di Kementerian Luar Negeri atau organisasi internasional seperti PBB, dan berkontribusi pada diplomasi dan kerja sama internasional.
- Manajer Keuangan Publik: Karir dalam manajemen keuangan publik melibatkan manajemen anggaran publik, akuntansi, dan audit dalam konteks pemerintahan.
- Pengembangan Ekonomi Lokal: Lulusan dapat terlibat dalam pengembangan ekonomi dan revitalisasi komunitas di tingkat lokal dan daerah.
- Peneliti Kebijakan: Lulusan dapat menjadi peneliti kebijakan di lembaga riset, universitas, atau lembaga penelitian pemerintah, melakukan penelitian untuk mendukung pengambilan keputusan kebijakan.
- Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah: Mahasiswa dapat memilih karir dalam pendidikan dan pelatihan pemerintah, membantu pengembangan program pelatihan untuk pegawai negeri.
- Pengembangan Masyarakat: Lulusan dapat berkontribusi pada pengembangan masyarakat melalui organisasi nirlaba, lembaga internasional, atau lembaga pemerintah yang bekerja dalam pengembangan sosial dan ekonomi.
- Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Pemerintah: Di bidang hubungan masyarakat pemerintah atau komunikasi pemerintah, lulusan dapat bertanggung jawab atas penyampaian informasi kepada publik dan media.
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya