Konseling

Konseling dalam pendidikan adalah pendamping bagi siswa dalam perkembangan proses belajar. Konseling di sini terbagi menjadi 3 tahapan.

Saat duduk di bangku sekolah, istilah bimbingan dan konseling (BK) mungkin sudah kerap terdengar di telinga. Peranan guru BK ini ternyata sangat krusial bagi para siswanya.

Pada dasarnya, konseling merupakan sebuah metode atau kegiatan yang ditujukan untuk membantu seseorang dalam mencari solusi permasalahannya. Bilamana masalah tersebut tidak lekas diselesaikan, dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan mental bagi yang mengalami.

Berangkat dari hal tersebut, seorang konselor ada untuk membantu menyelesaikan konflik yang tengah terjadi. Di dunia pendidikan, konselor bisa lebih dari sekedar mendengarkan dan menuntun keluar dari permasalahan para siswa.

Namun, konselor juga punya peran penting dalam membantu siswa meniti karier, mengembangkan potensi, dan beradaptasi.

Konseling dalam Dunia Pendidikan dan Tahapannya

Pendidikan adalah salah satu upaya supaya seseorang mentas dari kebodohan dan lebih matang di masa depan. Namun, dalam perjalanan menempuh pendidikan, banyak perubahan ataupun masalah yang siswa hadapi.

Terkadang, masalah dan perubahan tersebut tidak mampu mereka selesaikan sendiri. Sehingga mereka membutuhkan bantuan dari konselor atau konsultan.

Konseling dalam pendidikan adalah pendamping bagi siswa dalam perkembangan proses belajar. Di samping itu, konseling juga membantu siswa dalam memahami diri serta potensi yang mereka memiliki.

Hadirnya konselor di dunia pendidikan ini diharapkan mampu membangun hubungan yang harmonis dengan siswa, perantara siswa menemukan jati dirinya, media penambah relasi, peningkat karier kedepannya.

Secara menyeluruh, peran konseling sangat penting dalam mendukung kemajuan siswa. Secara umum, berikut adalah aspek penting konseling di ranah pendidikan.

1. Pemahaman Diri

Seorang konselor membantu para siswa dalam memahami diri mereka sendiri. Hal ini mencakup kelemahan, kekuatan, minat, sekaligus aspirasi yang terdapat dalam diri mereka.

Di samping itu, konseling juga jadi perantara bagaimana siswa menemukan dirinya dengan lingkungan sekitarnya.

2. Pencegahan Masalah

Dalam menjalankan tugasnya, konselor berupaya mencegah masalah yang bisa timbul kapan saja terhadap siswa. Sebut saja permasalahan dari segi perilaku, akademik, hingga emosional siswa.

Seperti kita tahu, siswa merupakan usia yang rawan terjadi masalah. Fungsi konseling adalah untuk mengantisipasi berbagai masalah lain yang mungkin terjadi ketika siswa tersebut tidak bisa menghadapi permasalahannya.

3. Pengembangan Potensi

Setiap siswa punya potensi, minat, dan bakatnya masing-masing. Konseling di sini mendukung siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Konselor nantinya turut menyediakan lingkungan belajar yang kondusif serta memfasilitasi proses perkembangan belajar siswa.

4. Pengentasan Masalah

Hadirnya konselor tidak lepas dari pemberian bantuan kepada siswa yang tengah mengalami masalah. Baik itu masalah pribadi, karier, belajar, ataupun sosial.

Konseling akan mencarikan beberapa solusi yang mampu membukakan pintu dari permasalahan yang siswa hadapi tersebut.

5. Penyaluran Bakat

Konseling adalah perantara siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, program pendidikan, karier, dan jurusan yang relevan dengan bakat, potensi, dan minat mereka. Dengan begitu, akan lebih minim siswa yang salah ambil jurusan serta masa-masa pendidikan bisa terlewati tanpa ada penyesalan.

6. Adaptasi Siswa

Aspek ini berorientasi pada konseling mendukung siswa dalam beradaptasi berbagai bentuk perubahan. Mungkin dari sisi perubahan ekonomi, sosial, politik, hingga budaya, sehingga proses belajar siswa tidak terganggu.

Tahapan Konseling dalam Dunia Pendidikan

Ada tiga tahapan konselor yang perlu Anda ketahui, yakni sebagai berikut.

1. Tahap Awal

Merupakan tahap pertama di mana konselor mulai bertemu siswa untuk menceritakan keluhan dan masalah yang mereka alami. Tahap awal ini bertujuan untuk membantu hubungan, menganalisa masalah, serta menetapkan arah konseling.

2. Tahap Inti

Di tahap ini, konselor menjelajah lebih dalam masalah. Eksplorasi masalah ini dilakukan untuk mendapatkan perspektif baru sekaligus upaya-upaya untuk keluar dari masalah.

3. Tahap Akhir

Sebagai tahapan penutupan, bersama-sama siswa dan konselor akan menarik kesimpulan dari hasil konseling. Tahap akhir juga akan diisi dengan evaluasi konseling serta membuat rencana tindak lanjut bilamana diperlukan.

Konseling di KONSELOR 

KONSELOR, salah satu layanan psikologi online menyediakan layanan berupa bimbingan dan konseling. Dipandu oleh konselor yang profesional, KONSELOR adalah solusi tepat bagi Anda yang dilanda dilema menentukan karier masa depan.

Selain Bimbingan dan Konseling, terdapat layanan psikologis lain berupa Psikoterapi, Mental Check Up, dan Minat Bakat & Perencanaan Karier. Dengan biaya yang terjangkau, KONSELOR bisa diakses di semua wilayah Indonesia.

Informasi lebih lanjut terkait pendaftaran layanan Bimbingan dan Konseling serta lainnya bisa Anda cek di sini. Semoga membantu.


Komentar (0)

Tinggalkan Komentar


Login terlebih dahulu untuk memberikan komentar

Dapatkan Layanan Psikotes Online

Tersedia beragam fitur dan puluhan tools

Siap membantu kebutuhan anda, menghadirkan layanan psikologi ditempat anda.