Peran konselor dalam pembentukan pendidikan karakter sangatlah penting karena mereka punya kesempatan berinteraksi langsung dengan siswa.
Peran konselor akan sangat penting dalam membentuk pendidikan karakter peserta didik untuk mewujudkan lingkungan belajar yang baik. Semua warga sekolah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mendukung pembentukan pendidikan karakter ini.
Penguatan pendidikan karakter dapat terlaksana melalui pendampingan siswa, seperti bimbingan konseling. Bimbingan konseling ini tidak hanya berfokus pada siswa-siswi yang bermasalah, tetapi juga seluruh lapisan sekolah. Konselor dapat membantu untuk mengembangkan ragam potensi, meliputi pengembangan aspek belajar, pribadi, sosial dan karir.
Peran Konselor dalam Dunia Pendidikan
Konselor merupakan seorang profesional dalam bidang kesehatan mental yang akan membantu dalam menangani berbagai masalah psikologis. Tugas utamanya adalah membantu klien atau konseli dalam memecahkan masalah-masalah yang berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya.
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, 9,8% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional. Penyebab dari gangguan mental emosional anak tersebut dapat sangat beragam. Bisa karena masalah sosial dalam diri, masalah yang berasal dari keluarga hingga teman sebaya di sekolah. Tekanan pelajaran atau tugas dari pihak sekolah, juga dapat menjadi faktor lain penyebabnya.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa konselor atau konseling ini sangat krusial dalam dunia pendidikan. Konselor akan sangat membantu siswa dalam memecahkan masalah mental yang dimilikinya melalui bimbingan psikologis.
Meski begitu, peran seorang penyuluh ini hanya sebatas memberi klien jalan keluar atau membantunya untuk mengambil keputusan. Hal ini tentu berjalan dengan penjelasan ilmiah sebagai bekal klien dalam menguraikan permasalahan.
Beberapa tugas dan tanggung jawab seorang konselor dalam pembentukan pendidikan karakter siswa meliputi hal-hal berikut ini:
Tanggung Jawab
Seorang konselor akan memberikan bimbingan pendidikan dasar dalam berkarakter, termasuk rasa tanggung jawab ini. Maksudnya, setiap siswa harus bisa dan berani bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Istilahnya, "Berani Berbuat, Maka Berani Bertanggung Jawab".
Selain itu, tanggung jawab disini juga meliputi perannya sebagai seorang siswa. Setiap peserta didik harus memiliki perasaan tanggung jawab untuk memenuhi tugas, dapat dipercaya, berkomitmen dan mandiri.
Kepedulian
Peran konselor dalam membentuk pendidikan karakter siswa berikutnya adalah dengan menanamkan rasa kepedulian sesama warga sekolah. Jadi bukan hanya pada teman sebaya saja, tetapi juga warga sekolah lain, seperti guru, penjaga sekolah dan lain sebagainya.
Setiap siswa harus bisa menunjukkan rasa peduli terhadap orang lain. Selain itu, mereka juga harus bisa memperlakukan orang lain dengan baik, belas kasih dan saling memaafkan.
Kewarganegaraan
Umumnya, setiap sekolah menerapkan upacara untuk memperingati hari nasional Indonesia. Seperti hari ketika hari Senin atau ketika 17 Agustus untuk turut serta dalam memperingati hari kemerdekaan. Selain untuk menghargai perjuangan para pahlawan, sebenarnya ini juga berguna untuk membentuk rasa kewarganegaraan siswa.
Para siswa harus memiliki kemampuan untuk mematuhi hukum. Selain itu, rasa kewarganegaraan ini membuat mereka terlibat dalam pelayanan kepada sekolah, masyarakat dan negara.
Rasa Hormat
Peran konselor berikutnya adalah menumbuhkan rasa hormat yang tinggi pada sesama. Bukan hanya pada orang lain, tetapi juga pada diri sendiri dan negara. Siswa harus bisa memahami bahwa semua orang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang sama.
Hal tersebut menjadi sangat penting di zaman sekarang ini. Mengingat semakin banyaknya pelajar dengan rasa hormat yang minim bahkan kepada orang tua dan guru yang membimbingnya.
Ketekunan
Konselor juga akan membantu siswa dalam mencapai sesuatu berdasarkan nilai-nilai objektif. Tentunya pencapaian ini harus seiring dengan kesabaran, ketekunan serta keberanian yang tinggi untuk menghadapi apapun yang akan terjadi, termasuk kegagalan.
Memberikan Dukungan Emosional
Penyuluh memberikan dukungan emosional kepada siswa dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam pembentukan karakter. Mereka membantu siswa untuk mengelola emosi mereka, membangun rasa percaya diri, dan mengatasi rasa takut atau kecemasan yang mungkin menghambat perkembangan karakter yang positif.
Menyediakan Bimbingan dalam Pengambilan Keputusan
Konselor membantu siswa dalam mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain. Mereka membantu siswa untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan mendorong mereka untuk membuat pilihan yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut.
Keadilan
Sesuai dengan bunyi sila ke-5 Pancasila, yaitu, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang selalu dibacakan oleh pembina saat Upacara. Ini tentu harus diterapkan oleh siswa ketika di lingkungan sekolah, rumah maupun bermasyarakat.
Siswa harus bisa menunjukan keadilan sosial, kewajawan dan persamaan dengan sebayanya. Selain itu, siswa juga harus belajar untuk saling memahami dan menghargai bahwa setiap individu itu unik.
Itulah beberapa peran konselor dalam membentuk pendidikan karakter siswa. Setiap siswa harus menerapkan karakter-karakter baik tersebut bukan hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga, pertemanan dan masyarakat. Ini akan membantu perbaikan karakter anak-anak muda Indonesia seiring berjalannya waktu.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar
Login terlebih dahulu untuk memberikan komentar