Konselor

Layanan konselor kesehatan mental cukup penting untuk remaja, terutama mengingat tantangan yang mereka hadapi di masa pertumbuhan.

Layanan konseling kesehatan mental bersama konselor profesional memiliki urgensi yang tak terbantahkan bagi remaja, terutama mengingat prevalensi kasus bunuh diri dan kekerasan seperti bullying yang sering melibatkan mereka. Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan mental remaja, memengaruhi perilaku dan kepribadian mereka secara substansial. 

Ancaman-ancaman seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, dan stres kronis memiliki potensi besar untuk merusak keseimbangan mental remaja. Oleh karena itu, peran konselor sangatlah penting dalam memberikan bimbingan dan konsultasi yang sesuai bagi mereka.

Tentang Konselor Kesehatan Mental

Konselor adalah profesional yang memiliki kemampuan untuk membantu individu menghadapi tantangan dalam kesehatan mental mereka. Perbedaan utama antara konselor dan psikolog adalah tingkat gelar akademis mereka, di mana konselor memiliki gelar yang lebih tinggi daripada bidang psikolog dan konseling.

Tugas pokok seorang pendamping kegiatan konseling adalah mendengarkan dengan empati, memahami masalah yang dihadapi klien, dan memberikan bimbingan serta dukungan yang sesuai. Tujuan utama profesi ini adalah membantu klien mencapai perubahan positif dalam hidup mereka.

Konselor dapat bekerja baik secara individu maupun dalam kelompok untuk menangani berbagai masalah kesehatan mental. Mereka menggunakan pendekatan terapeutik seperti terapi psikoanalisis, terapi keluarga, dan terapi kognitif perilaku, sesuai dengan kebutuhan spesifik klien. Selain itu, konselor juga memiliki tanggung jawab etis untuk menjaga kerahasiaan informasi dan masalah pribadi klien.

Mengapa Konselor Kesehatan Mental Penting untuk Remaja?

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sekitar 9,8?ri penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional. Penyebab dari masalah kesehatan mental pada remaja dapat sangat bervariasi.

Jika masalah kesehatan mental remaja tidak ditangani dengan tepat waktu, hal ini dapat berdampak signifikan pada potensi dan prestasi akademik mereka. Meningkatnya kasus bunuh diri belakangan ini juga menyoroti urgensi pentingnya peran konselor. Melalui bimbingan konseling, remaja dapat dengan lebih mudah mengungkapkan perasaan dan masalah yang mereka hadapi, yang mungkin sulit untuk mereka ungkapkan kepada orang lain.

Seorang konselor akan mendengarkan dengan penuh perhatian semua keluhan yang disampaikan oleh remaja tanpa membuat mereka merasa terintimidasi atau tertekan. Selanjutnya, konselor akan memberikan sudut pandang yang positif serta membantu menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

Beberapa Kasus Gangguan Mental yang Sering Menimpa Remaja

Setelah mengetahui pentingnya bimbingan konseling kesehatan mental untuk remaja, berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan mental yang sering terjadi pada remaja yang perlu Anda ketahui:

Perubahan Mood yang Ekstrim

Suasana hati yang mudah berubah-ubah dapat menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan mental. Mood swing adalah bahasa gaulnya. Kondisi ini dapat berlangsung dalam waktu yang sebentar maupun lama. Ini juga merupakan gejala umum dari kelainan bipolar, depresi hingga ADHD.

Sulit Berkonsentrasi

Remaja yang mengalami gangguan mental cenderung lebih sulit dalam berkonsentrasi atau fokus. Bahkan, beberapa kasus menunjukkan bahwa anak dengan gangguan mental akan sulit untuk duduk dan membaca. Hal ini tentu akan mempengaruhi akademis anak secara keseluruhan. Itulah mengapa konselor kesehatan mental menjadi penting untuk diperhatikan.

Penurunan Berat Badan Drastis

Kesehatan mental juga dapat mempengaruhi kondisi fisik anak. Bukan hanya fisik, berat badan yang menurun drastis juga menjadi tanda bahwa kesehatan mental anak telah terganggu. Adanya gangguan makan, stress hingga depresi, dapat menjadi penyebab utama berkurangnya nafsu makan, muntah dan mual yang berkelanjutan.

Sering Melakukan Tindakan yang Menyakiti Diri Sendiri

Anak yang sering mengalami rasa takut atau kekhawatiran berlebih dapat memicu mereka untuk menyakiti dirinya sendiri. Ini merupakan akumulasi dari perasaan stres dan rasa bersalah yang berkelanjutan.

Gangguan mental tersebut dapat mengakibatkan anak kesulitan dalam mengelola emosi. Ini juga menjadi tanda gangguan mental yang perlu diperhatikan karena tidak menutup kemungkinan akan berujung pada percobaan bunuh diri.

Itulah pembahasan seputar pentingnya konseling kesehatan mental untuk remaja. Kondisi-kondisi gangguan mental seperti pada pembahasan tersebut akan mengarah pada kemungkinan yang lebih serius jika terus berkelanjutan. Bimbingan seorang konselor akan sangat membantu dalam mengatasinya. 

Mereka akan mendengarkan dengan penuh empati dan tanpa mengintimidasi serta memberikan solusi akan permasalahan tersebut. Namun, bimbingan bersama seorang konselor ini hanya akan sampai pada pemberian solusi. Sementara itu untuk keputusan berikutnya hanya klien yang bisa menentukan.


Komentar (0)

Tinggalkan Komentar


Login terlebih dahulu untuk memberikan komentar

Dapatkan Layanan Psikotes Online

Tersedia beragam fitur dan puluhan tools

Siap membantu kebutuhan anda, menghadirkan layanan psikologi ditempat anda.