Konselor

Terdapat sejumlah waktu atau kondisi tertentu yang mengharuskan seseorang melakukan konseling bersama konselor untuk memperoleh bimbingan.

Sedang berada dalam situasi kesulitan atau memerlukan bantuan tetapi tidak ingin melibatkan orang lain dalam menyelesaikannya? Anda mungkin perlu melakukan bimbingan konseling bersama konselor. Konseling individu mungkin akan menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Jika tidak segera memperoleh penanganan yang tepat, mungkin Anda bisa masuk ke tahap menutup diri atau bahkan depresi. Belum lagi jika suatu saat ada masalah baru yang perlu Anda hadapi. Ini akan menjadi beban pikiran yang mengganggu aktivitas secara keseluruhan.

Kapan Harus Melakukan Konseling Bersama Konselor?

Bimbingan konseling merupakan sebuah proses komunikasi antara seorang terapis atau konselor dengan seorang individu yang tengah mencari solusi untuk memecahkan masalah pribadi, psikologis, sosial maupun emosional. Tujuan melakukannya adalah membantu individu tersebut untuk memahami diri sendiri dan memperoleh solusi terbaik untuk permasalahannya.

Sesi komunikasi ini memungkinkan seorang individu untuk berbicara tentang pengalaman dan perasaan dalam diri tanpa harus merasa takut akan dihakimi atau dikecam. Peran konselor disini adalah sebagai pendengar yang kompeten dan berempati.

Konselor atau terapis akan membantu individu tersebut untuk mendapatkan pemecahan atas permasalahannya. Melalui perumusan masalah, pengembangan strategi coping lebih sehat dan perencanaan perubahan positif, maka pasien bisa menentukan hal terbaik apa yang harus ia lakukan.

Lalu, kapan kita harus pergi konseling bersama konselor? Dan mengapa konseling ini menjadi penting untuk kita lakukan? Simak jawabannya dalam rincian penjelasan berikut ini!

Waktu yang Tepat untuk Pergi ke Konselor atau Psikolog

Berikut ini adalah beberapa waktu atau momen yang perlu Anda perhatikan untuk segera pergi ke konselor:

Ketika Mengalami Sedih Berkepanjangan

Sedih merupakan salah satu perasaan yang normal terjadi. Namun, ketika rasa sedih tersebut tak kunjung henti atau berkepanjangan, maka Anda mungkin perlu pergi ke konselor. Apalagi jika perasaan sedih ini disertai dengan hilangnya minat beraktivitas atau membuat Anda mulai menarik diri dari pergaulan.

Kondisi tersebut sudah termasuk dalam salah satu masalah kesehatan mental, yakni hypophrenia. Jika Anda merasakan perasaan sedih terus-menerus disertai gejala lain yang berdampak negatif, segeralah melakukan konsultasi dengan konselor atau terapis.

Tidak Punya Tempat Bercerita atau Orang yang Bisa Membantu

Waktu yang tepat untuk pergi konseling bersama konselor adalah ketika kita mulai tidak memiliki tempat untuk bercerita. Menyelesaikan masalah bersama dengan orang lain, tentu akan lebih mudah dan menyenangkan. Namun, apa jadinya ketika suatu saat tidak ada orang yang bisa kita andalkan? Atau mungkin mereka mulai merasa terganggu dengan keluhan-keluhan kita?

Meski terkesan sepele, tetapi memendam masalah sendiri dalam waktu yang cukup lama, mungkin dapat mengganggu kesehatan mental seseorang. Salah satu alternatifnya adalah dengan pergi ke konselor atau terapis profesional.

Mereka selalu membuka pintu untuk orang-orang dengan kondisi tersebut. Selain itu, Anda bisa bebas bercerita masalah Anda tanpa adanya tekanan apapun. Konselor ini akan membantu Anda untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik.

Perubahan Suasana Hati yang Ekstrem (Mood Swing)

Konseling bersama konselor juga bisa Anda lakukan ketika mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem atau mood swing. Gejala yang menyertai kondisi ini adalah perubahan suasana hati mendadak. Penderita bisa merasakan perasaan bahagia, sedih, marah bahkan sensitif dalam waktu yang singkat.

Pada kasus yang lebih parah, perubahan suasana hati bisa menyebabkan gejala lain yang lebih buruk. Mulai dari rasa cemas berlebihan, sulit fokus atau konsentrasi, halusinasi hingga depresi.

Inilah waktu yang tepat untuk pergi ke konselor. Gangguan perubahan suasana tersebut mungkin dikarenakan tekanan berlebihan pada seseorang.

Paranoid

Penderita gangguan paranoid akan memiliki perasaan bahwa orang lain akan menyakiti, mengeksploitasi atau menipu tanpa alasan yang pasti. Beberapa gejala seseorang terkena paranoid adalah cenderung sulit bersikap santai dengan orang baru dan menjauhi pergaulan. Biasanya, gangguan ini muncul ketika memasuki usia remaja maupun dewasa.

Itulah beberapa kondisi atau waktu yang tepat untuk melakukan konseling bersama konselor. Jika Anda mengalami perasaan-perasaan tersebut, maka segeralah konsultasi dengan ahli. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kondisi atau gangguan mental yang lebih serius.


Komentar (0)

Tinggalkan Komentar


Login terlebih dahulu untuk memberikan komentar

Dapatkan Layanan Psikotes Online

Tersedia beragam fitur dan puluhan tools

Siap membantu kebutuhan anda, menghadirkan layanan psikologi ditempat anda.