Mengenal Istilah Psikologi Positif Well Being
06 March 2023
Kalian pernah menceritakan keadaan kalian dengan orang terdekat? Atau kalian selalu menutupinya? Tidak ada salahnya mengungkapkan apa yang terjadi dengan diri kita, dengan menceritakanya dengan orang lain, bisa jadi kita akan mendapatkan saran sehingga kita bisa mendapat pemahaman baru. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang self disclosure, berikut penjelasannya.
Menurut Floyd, self disclosure adalah penyebaran informasi yang disengaja tentang diri sendiri yang diyakini kebenarannya, tetapi belum diketahui oleh orang lain. Self disclosure dalam komunikasi harus memenuhi dua syarat: individu dengan sengaja memberikan informasi tentang dirinya sendiri, dan orang yang membaca informasi tersebut mempercayai informasi tersebut.
Menurut Wood, self disclosure adalah pengungkapan informasi tentang diri sendiri yang biasanya tidak diketahui oleh orang lain. Individu membuka diri ketika mereka berbagi informasi pribadi tentang diri mereka sendiri, seperti harapan, ketakutan, perasaan, pikiran, dan pengalaman mereka. Dengan membuka diri, mereka cenderung mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Menurut DeVito, self disclosure adalah bentuk komunikasi di mana seseorang mengungkapkan informasi tentang dirinya yang biasanya disembunyikan. Informasi ini berupa pikiran, perasaan, dan perilaku. Self disclosure biasanya melibatkan informasi pribadi yang secara aktif disembunyikan. Dengan kata lain, informasi yang diungkapkan adalah informasi yang tidak dipublikasikan tentang diri seseorang.
Altman dan Taylor mengemukakan bahwa self disclosure adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapkan informasi pribadi kepada orang lain untuk mencapai hubungan yang dekat.Â
Menurut Derlega et al. self disclosure adalah proses pengungkapan informasi mengenai diri sendiri kepada orang lain dan merupakan aspek penting dalam komunikasi interpersonal untuk menjalin hubungan yang lebih dekat.
Baker dan Gaut mengemukakan bahwa self disclosure adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan informasi kepada orang lain yang meliputi pikiran/pendapat, keinginan, perasaan, dan ketakutan.
Menurut Johnson, self disclosure berarti memberikan atau berbagi dengan orang lain informasi tentang pengalaman masa lalu yang relevan dan berbagi dengan orang lain perasaan tentang sesuatu yang telah dikatakan atau dilakukan, atau perasaan tentang peristiwa yang baru saja kita alami.
Menurut Karina dan Suryanto, self disclosure adalah kesediaan orang untuk secara sukarela mengungkapkan informasi pribadi tentang dirinya kepada orang lain dalam rangka mengembangkan keintiman dalam interaksinya.
Menurut Papu, self disclosure adalah memberikan informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Informasi ini dapat mencakup berbagai hal, seperti pengalaman hidup, perasaan, emosi, pendapat, cita-cita, dan lain-lain.
Menurut Taylor, Peplau, dan Sears self disclosure adalah pengungkapan fakta-fakta yang tersembunyi tentang diri sendiri. Jenis self disclosure dibagi menjadi self disclosure yang berisi pendapat pribadi dan self disclosure evaluatif, yang berisi penilaian pribadi tentang orang lain.
Studi Altman dan Taylor (Altman dan Taylor, 1973), Teori Penetrasi Sosial, menunjukkan bahwa self disclosure dengan tingkat intensitas yang tepat dapat meningkatkan hubungan interpersonal di antara orang-orang. Mereka berhipotesis bahwa berbagi informasi pribadi membuat orang merasa lebih nyaman dan mempercayai orang lain.
Penelitian oleh Derlega dan Chaikin (1976) menunjukkan bahwa orang yang lebih sering mengungkapkan diri merasa lebih nyaman secara psikologis dan lebih puas dengan hubungan interpersonalnya. Sebuah penelitian oleh Reiss dan Schaver (1988) menunjukkan perbedaan pola self disclosure antara orang yang berada di dalam dan di luar hubungan romantis. Orang-orang yang berada dalam hubungan romantis cenderung mengungkapkan diri lebih intim daripada mereka yang tidak.Sebuah studi oleh Green dan Derleghi (1994) menemukan bahwa orang dengan harga diri yang rendah cenderung lebih sedikit mengungkapkan diri dibandingkan dengan orang yang memiliki harga diri yang tinggi. Hal ini mungkin karena orang dengan harga diri rendah merasa tidak aman dan takut dihakimi oleh orang lain.Sebuah studi oleh Jin dan Park (2015) menemukan bahwa self disclosure secara online cenderung berbeda dengan self disclosure dalam interaksi tatap muka.
Dapat disimpulkan bahwa self disclosure memberikan dampak yang baik bagi individu baik itu secara mental maupun secara hubungan interpesonal. Untuk mengetahui kondisi psikologis, anda dapat melakukan Tes Psikologi Online yang disediakan oleh NS Development.
Rencanakan karir sejak dini. Penentuan karir seyogyanya ditentukan sebelum mengambil Program Studi di Perguruan Tinggi. Keliru mengambil program studi, akan berdampak besar terhadap karir dan bahkan masa depanmu.
Dengan mengikuti program ini, kamu akan mengikuti psikotes dan bimbingan karir, dan mendapatkan resume hasil pemeriksaan psikologis sekaligus saran pengembangan karir dari Tim KONSELOR secara langsung.
Note: Diperuntukkan khusus siswa kelas 3 SMA atau yang akan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.
Tentukan masa depanmu, dengan mengikuti program perencanaan karir !!!
06 March 2023
06 March 2023
09 March 2023
10 March 2023
11 March 2023
11 March 2023
12 March 2023
13 March 2023
15 March 2023
15 March 2023
16 March 2023
17 March 2023
17 March 2023
18 March 2023
18 March 2023
19 March 2023
19 March 2023
20 March 2023
20 March 2023
21 March 2023
23 March 2023
24 March 2023
24 March 2023
25 March 2023
25 March 2023
28 March 2023
29 March 2023
29 March 2023
30 March 2023
31 March 2023
31 March 2023
03 April 2023
06 April 2023
09 April 2023
09 April 2023
13 April 2023
14 April 2023
17 April 2023
18 April 2023
19 April 2023
24 April 2023
24 April 2023
25 April 2023
26 April 2023
08 May 2023
09 May 2023
10 May 2023
10 May 2023
11 May 2023
11 May 2023
17 May 2023
19 May 2023
23 May 2023
27 May 2023
29 May 2023
29 May 2023
02 June 2023
13 August 2023
13 August 2023
Nilai dan Berikan Komentar