Kurikulum Inti: Program sarjana teknik mesin biasanya mencakup mata pelajaran inti dalam mekanika, termodinamika, dinamika fluida, ilmu material, matematika, dan fisika. Ini memberikan dasar yang kuat dalam prinsip-prinsip teknik yang relevan.
Pemahaman Desain Mesin: Siswa belajar cara merancang komponen mesin, peralatan, dan sistem mekanik. Mereka memahami prinsip-prinsip desain, metode pemodelan, dan perangkat lunak komputer yang digunakan dalam desain mesin.
Praktikum dan Proyek: Sebagian besar program melibatkan praktikum atau proyek-proyek penelitian yang memungkinkan siswa menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi dunia nyata. Ini membantu siswa memperoleh pengalaman praktis.
Teknik Mesin Spesialisasi: Siswa sering memiliki kesempatan untuk memilih spesialisasi dalam berbagai bidang teknik mesin seperti teknik otomotif, teknik energi, teknik manufaktur, teknik kendaraan bermotor, atau robotika.
Keterampilan Komunikasi: Mahasiswa belajar cara berkomunikasi secara efektif, baik dalam laporan teknis maupun dalam presentasi. Keterampilan komunikasi adalah penting dalam berbagi ide dan hasil penelitian.
Pemahaman Etika dan Tanggung Jawab Sosial: Program sering memasukkan pelajaran tentang etika profesional dan tanggung jawab sosial dalam praktek teknik. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan insinyur yang bertanggung jawab secara etis.
Kemampuan Pemecahan Masalah: Siswa diajarkan cara menganalisis masalah teknik dan menemukan solusi yang efektif. Kemampuan pemecahan masalah adalah keterampilan utama dalam pekerjaan teknik.
Kemampuan Manajemen Proyek: Beberapa program mengintegrasikan pelajaran tentang manajemen proyek, yang penting bagi insinyur yang bekerja dalam pengembangan produk atau konstruksi proyek-proyek besar.
Program Studi Teknik Mesin dirancang untuk menciptakan lulusan yang siap secara teknis dan memiliki pemahaman yang kuat tentang aplikasi praktis ilmu teknik mesin dalam berbagai konteks industri.
Insinyur Desain (Design Engineer): Anda dapat bekerja dalam perancangan dan pengembangan produk atau sistem mekanik. Ini melibatkan desain komponen dan perangkat mekanis.
Insinyur Manufaktur (Manufacturing Engineer): Tugas Anda adalah mengembangkan dan mengelola proses manufaktur untuk memproduksi produk dengan efisiensi.
Insinyur R&D (Research and Development Engineer): Dalam peran ini, Anda akan terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru, produk, atau sistem mekanik.
Insinyur Kualitas (Quality Engineer): Anda akan memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas dan melakukan pengujian dan perbaikan kualitas.
Insinyur Otomotif (Automotive Engineer): Anda dapat bekerja di industri otomotif, merancang dan mengembangkan komponen atau sistem kendaraan bermotor.
Konsultan Teknik (Engineering Consultant): Anda dapat memberikan saran teknis kepada klien atau perusahaan dalam berbagai proyek teknik.
Manajer Proyek Teknik (Engineering Project Manager): Dalam peran ini, Anda akan mengelola proyek teknik dari konsepsi hingga penyelesaian.
Pendidik Teknik Mesin (Engineering Educator): Jika Anda memiliki minat dalam pendidikan, Anda dapat menjadi dosen atau instruktur di perguruan tinggi atau universitas, berbagi pengetahuan Anda dengan generasi berikutnya.
Pengusaha (Entrepreneur): Anda dapat memulai bisnis Anda sendiri dalam berbagai bidang teknik mesin, seperti desain kustom atau konsultasi teknik.
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).